- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
- Menteri P2MI RI Kunjungi Universitas Islam Riau, Dorong Mahasiswa Ambil Peluang Kerja di Luar Negeri Secara Aman
Tragedi Berdarah di Inhil, Petani Membacok Pemuda Hingga Tewas Karena Sakit Hati
Keterangan Gambar : pelaku berinisial A (54)
Fn-Indonesia.com. Inhil - Sebuah peristiwa
pembunuhan brutal mengguncang Dusun Tanjung Mutiara, Desa Simpang Gaung,
Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau pada Senin
(24/06/2024). Seorang pria tewas bersimbah darah setelah dibacok secara kejam
oleh seorang petani sekitar pukul 10.00 WIB.
AKBP Budi Setiawan, Kapolres Inhil, melalui Aiptu
Hermanto, Kanit Pidum Polres Inhil, mengungkapkan bahwa pelaku berinisial A
(54) dan korban adalah pemuda bernama DH (30).
Tragedi bermula saat korban sedang duduk di
pinggir jalan dan membicarakan pelaku. Merasa tersinggung dengan perkataan
korban, A yang hendak bekerja langsung menyerang DH dengan sebilah parang.
Baca Lainnya :
- Dua Pria Diringkus Polisi Setelah Mencuri Sepeda Motor dari Rumah Warga di Pekanbaru0
- Polresta Pekanbaru Amankan Dua Tersangka Pengedar Narkoba dalam Razia Rutin0
- Kepala BNN RI Apresiasi Kapolda Riau Ungkap 2 Ton Sabu Selama Menjabat0
- Polres Siak Tangkap Pria Pengedar Narkoba di Kandis, 5 Paket Sabu Disita0
- Wakajati Kepulauan Riau Ajukan Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif0
"Korban dibacok di bagian leher belakang dan
kaki. Ibu korban menyaksikan langsung kejadian mengerikan tersebut," jelas
Hermanto pada Rabu (26/06/2024).
Serangan brutal ini mengakibatkan DH tewas
seketika dengan luka parah.
Hermanto menambahkan bahwa pelaku sempat mengancam
ibu korban, namun gagal karena sang ibu berhasil melarikan diri. Setelah
melancarkan aksinya, A meninggalkan lokasi, meninggalkan korban yang telah tak
bernyawa.
Investigasi lebih lanjut mengungkap motif di balik
pembunuhan ini. Ternyata, A merasa sakit hati karena DH, yang berpacaran dengan
anaknya, menolak bertanggung jawab dan enggan menikahi sang anak.
"Pelaku telah diamankan beserta barang bukti
berupa parang yang digunakan dalam aksi pembunuhan," ujar Hermanto. A kini
menghadapi ancaman pidana 15 tahun penjara sesuai pasal 338 KUHP.