- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
- Menteri P2MI RI Kunjungi Universitas Islam Riau, Dorong Mahasiswa Ambil Peluang Kerja di Luar Negeri Secara Aman
Kepala BNN RI Apresiasi Kapolda Riau Ungkap 2 Ton Sabu Selama Menjabat
Keterangan Gambar : Barang bukti narkoba BNN
Fn-Indonesia.com. Dumai – Pada Senin (24/6/24) Dalam
peringatan Hari Anti Narkoba itu, Marthinus didampingi Kapolda Riau Irjen
Mohammad Iqbal, Kepala BNN Riau Brigjen Pol Robinson Siregar dan Deputi
Pemberantasan Irjen I Wayan Sugiri. Selain itu terlihat hadir Wali Kota Dumai H
Paisal, Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton dan sejumlah pejabat di Riau.
Marthinus mengatakan seluruh barang bukti yang disita
merupakan hasil dari pengungkapan 128 kasus tindak pidana narkotika yang
melibatkan 220 tersangka. Berdasarkan penyitaan seluruh barang bukti tersebut,
BNN RI telah menyelamatkan 640 jiwa dari ancaman bahaya narkotika.
Ia memuji kinerja Irjen Iqbal yang merupakan rekan
seangkatan Akpol 1991 karena berhasil mengungkap sabu lebih dari 2 ton sabu
selama menjabat. Iqbal menjabat sebagai Kapolda Riau selama 2 tahun 6 bulan.
Baca Lainnya :
- Polres Siak Tangkap Pria Pengedar Narkoba di Kandis, 5 Paket Sabu Disita0
- Wakajati Kepulauan Riau Ajukan Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif0
- Remaja Pencuri Motor Dibekuk Setelah Terekam CCTV0
- Ayah dan Anak Kompak Edarkan Sabu di Balik Usaha Laundry0
- Polisi Tangkap Pengedar Ekstasi di Pekanbaru, 500 Butir Pil Disita0
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada
Polda Riau, karena berhasil melakukan penangkapan-penangkapan sebagai upaya
pencegahan," kata Komjen Martinus.
Pemusnahan dilakukan setelah sebelumnya disisihkan guna uji
laboratorium dan ilmu pengetahuan. Pemusnahan barang bukti ini merupakan hasil
dari pengungkapan 47 kasus dengan 80 tersangka di wilayah Sumatera, DKI Jakarta
dan Jawa Barat.
"Selain di Dumai, BNN Kalimantan Barat dan Kalimantan
Utara juga melakukan pemusnahan barang bukti," kata Marthinus sambil
mengajak perang memberantas narkoba.
Martinus menegaskan pihaknya akan terus melakukan perlawanan
terhadap narkoba. Dia juga mengajak kerja sama masyarakat dalam memberikan
informasi-informasi terkait narkoba.
"Para pelaku juga memiliki kiat-kiat sendiri untuk
menghindari petugas, maka dari itu masyarakat harus memiliki kesadaran dan
melaporkan kepada aparat penegak hukum. Tapi kesadaran masyarakat itu lebih
penting," tegasnya.
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal menyebutkan
pihaknya akan terus memerangi narkoba dengan berkolaborasi bersama BNN.
"Apa yang disampaikan Bapak Kepala BNN RI tadi yakni
pencegahan akan terus dilakukan. Jadi kami akan memaksimalkan preventif
strike," ujar Irjen Iqbal.
Menurut Ketua Alumni Akpol 1991 itu, ada dua upaya yang
dapat dilakukan. Pertama, penegakan hukum adalah pencegahan yang luar biasa.
"Itu sudah kami lakukan atas perintah Mabes Polri. Kami
sudah melakukan kerja-kerja tersebut. Alhamdulilah Direktur Narkoba dan Tim
sudah melakukan itu," jelasnya.
Kedua, pekerjaan kolektif adalah untuk memaksimalkan upaya
pencegahan. Iqbal juga mengajak para kepala daerah untuk ikut memerangi
peredaran narkoba.
"Alhamdulilah seluruh Bupati dan Wali Kota di Riau
sudah sepakat untuk bersama melakukan pencegahan dan mengedukasi
masyarakat," terangnya.
Itjen Iqbal juga mengultimatum para pelaku narkotika agar
segera bertaubat. Dia meminta jangan ada lagi upaya penyebaran narkotika di
Indonesia, khususnya di wilayah Riau.
"Kami lakukan penguatan, untuk para bandar kami
tegaskan, jangan main-main jangan macam-macam, kami pasti menindak tegas,"
tegas Irjen Iqbal.