- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
- Menteri P2MI RI Kunjungi Universitas Islam Riau, Dorong Mahasiswa Ambil Peluang Kerja di Luar Negeri Secara Aman
- Digelar di Yogyakarta, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Raih 7 Penghargaan ISRA 2025
- Kapolda Riau Pimpin Apel Launching Tim RADAR Anti-Kejahatan Siber
- Polda Riau Luncurkan Program RADAR, Gerakan Moral Melawan Kejahatan Siber
Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Pekanbaru - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau terus menggencarkan Operasi Patuh Lancang Kuning 2025 yang kini telah memasuki hari ketiga pelaksanaannya. Operasi yang berlangsung selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli 2025, ini tidak hanya berfokus pada penindakan pelanggaran lalu lintas, tetapi juga menitikberatkan pada pendekatan edukatif dan humanis kepada masyarakat pengguna jalan.
Kegiatan operasi yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah hukum Polda Riau ini bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
Dalam pelaksanaan Operasi Patuh Lancang Kuning 2025, terdapat sejumlah pelanggaran prioritas yang menjadi fokus utama petugas di lapangan. Di antaranya adalah pengendara di bawah umur, tidak menggunakan helm SNI atau sabuk pengaman, menggunakan ponsel saat berkendara, melawan arus, mengemudi di bawah pengaruh alkohol, berboncengan lebih dari dua orang, serta melebihi batas kecepatan.
Baca Lainnya :
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!0
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia0
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah0
- Menteri P2MI RI Kunjungi Universitas Islam Riau, Dorong Mahasiswa Ambil Peluang Kerja di Luar Negeri Secara Aman0
- Digelar di Yogyakarta, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Raih 7 Penghargaan ISRA 20250
Sebanyak 971 personel gabungan dari Polda Riau dan jajaran Polres/Ta diterjunkan dalam operasi ini. Mereka tergabung dalam empat Satuan Tugas (Satgas): Preemtif, Preventif, Penegakan Hukum (Gakkum), dan Bantuan Operasi (Banops). Meski mengedepankan tindakan persuasif dan edukatif, petugas tetap bersikap tegas terhadap setiap pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal.
Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, menegaskan pentingnya peran serta semua pihak dalam mewujudkan budaya tertib berlalu lintas.
“Guna mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar dibutuhkan kesadaran dari diri sendiri dan support dari seluruh elemen. Pastikan kesiapan diri dan kendaraan dalam keadaan baik, pedomani tata tertib berlalu lintas, utamakan keselamatan daripada kecepatan, dan patuhi arahan petugas di lapangan,” ucap Dirlantas.
Sebagai bentuk pendekatan preemtif dan preventif, Ditlantas Polda Riau juga menyampaikan edukasi melalui berbagai platform media. Sosialisasi dilakukan melalui talk show di radio, siaran langsung di media televisi lokal, serta publikasi imbauan melalui media cetak dan online. Hal ini dimaksudkan untuk menjangkau masyarakat luas dari berbagai kalangan dan latar belakang.
Tak hanya itu, pemasangan spanduk dan baliho imbauan keselamatan juga dilakukan di titik-titik strategis yang padat kendaraan dan mudah terlihat, seperti simpang-simpang besar dan jalan protokol di Kota Pekanbaru dan daerah lainnya.
Di lapangan, edukasi dilakukan langsung oleh personel Ditlantas dan jajaran Satlantas Polres/Ta. Kasubdit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel), AKBP Dasril, memimpin langsung kegiatan di sejumlah titik rawan pelanggaran dan kecelakaan seperti di kawasan Mal SKA, simpang Purna MTQ Jalan Sudirman, simpang Yos Sudarso, Tugu Perjuangan, hingga Tugu Zapin.
Dalam kegiatan ini, petugas membagikan brosur keselamatan berkendara, spanduk kecil, hingga papan gimik berisi pesan-pesan edukatif menarik. Aksi ini mendapat respons positif dari pengendara yang melintas, karena dinilai menyampaikan pesan dengan cara yang ramah dan tidak mengintimidasi.
Polda Riau berharap melalui sinergi antara edukasi, sosialisasi, dan penegakan hukum, budaya tertib berlalu lintas dapat tumbuh sebagai kesadaran kolektif yang berdampak positif bagi keselamatan bersama.
“Operasi ini bukan semata-mata untuk memberikan sanksi, melainkan sebagai bentuk perhatian kami terhadap keselamatan masyarakat. Kepatuhan terhadap aturan lalu lintas adalah bentuk tanggung jawab sosial, bukan sekadar kewajiban hukum,” tutup Kombes Taufiq.
Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan yang humanis, Ditlantas Polda Riau optimis bahwa Operasi Patuh Lancang Kuning 2025 dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas secara signifikan serta mendorong terciptanya lalu lintas yang aman, tertib, dan berkelanjutan di Provinsi Riau. (***)