- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
BPS Catat Ekonomi Riau Tumbuh 3,42 Persen di Triwulan Pertama

Pekabaru, FNIndonesia.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat pertumbuhan ekonomi Riau triwulan I (Januari-Maret) 2024 mengalami peningkatan. Jika dibanding triwulan 1 tahun 2023, ekonomi Riau mengalami pertumbuhan sebesar 3,42 persen (year-on-year).
Ini dihitung berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp264,23 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp138,92 triliun.
Ketua Tim Neraca BPS Riau, Achmad Sobari menjelaskan, jika dibanding tahun lalu, ekonomi Riau di triwulan 1 ini mengalami sedikit perlambatan.
Baca Lainnya :
- Polda Riau Masih Dalami Kasus Dugaan SPPD Fiktif di Sekwan DPRD Riau0
- Pembobol Rumah di Payung Sekaki Diringkus Polisi, Ini Motifnya0
- Final Turnamen Voli Kapolda Riau Cup 2024, Tim Putra Polres Siak Juara0
- Jampidum Kejaksaan Agung Setujui Pengajuan RJ 3 Perkara di Kejati Riau0
- Ekstasi Berbahan Obat Flu Beredar di Pekanbaru0
"Untuk triwulan 2 2024 ini kami masih dalam proses penghitungan, insyaallah pada 5 Agustus mendatang kita akan rilis," kata Achmad Soebari," Kamis (11/7/2024).
Ada tiga lapangan usaha yang berpengaruh besar terhadap perekonomian Riau yakni sektor pertanian, pertambangan dan industri.
"Kalau ketiga lapangan usaha ini tumbuh cukip baik terutama di pertanian yang kaitannya dengan perkebunan, saya melihat ekonomi Riau ke depan masih cukup baik. Kalau kita bisa jaga tiga lapangan usaha ini," ungkap Achmad Soebari.
Selain itu, lapangan usaha lainnya seperti perdagangan barang dan jasa punya potensi yang cukup besar ditopang oleh event-event di triwulan ke dua. Hal ini bisa memberikan multiplier effek terhadap perekonomian Riau di triwulan 2 2024.
"Even-even atau kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau pihak swasta sedikit banyaknya akan berpengaruh terhadap perekenomian. Contoh Bhayangkara Run, tentu dengan adanya kegiatan ini ada pedatang dari luar kemudian tingkat hunian hotel, penyedian makan minum meningkat dan menggeliatnya UMKM dengan adanya event-event ini," tuturnya.
"Event-event ini baik secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan multiplier effect terhadap perekonomian Provinsi Riau. Tetapi seberapa besar pengaruhnya kita masih dalam tahap penghitungan," lanjut dia.
Perlu digarisbawahi, sektor pertanian, perindustrian dan pertambangan memberikan pengaruh cukup besar bagi perekonomian di Provinsi Riau, sementara perdagangan dan jasa juga memberikan pengaruh.
"Mudah-mudahan saja event-event dan kegiatan lainnya itu bisa memberikan multiplier effect bagi perekonomian Provinsi Riau," pungkasnya.
Sesuai data April 2024, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang tercatat datang ke Provinsi Riau mencapai 46.521 kunjungan. Sebanyak 8.678 kunjungan wisman masuk melalui empat pintu utama masuk imigrasi yaitu Bandara SSK II, Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Bengkalis, dan Pelabuhan Tanjung Harapan Kepulauan Meranti.
Sementara itu, kunjungan wisman yang tercatat melalui Mobile Positioning Data (MOD) di Kabupaten Bengkalis sebanyak 37.843 kunjungan. Jumlah wisman ini naik sebesar 18,55 persen dibandingkan Maret 2024 (month-to-month) dan naik 12,16 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (year-on-year).
Wisman yang berkunjung ke Riau pada April 2024 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia (38,50 persen), Singapura (13,28 persen), Belanda (10,01 persen), dan Filipina (4,83 persen).
Lalu, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Riau pada bulan April 2024 adalah 40,82 persen atau naik 2,70 poin dibanding TPK bulan Maret 2024 sebesar 38,12 persen. TPK hotel bintang tertinggi di Provinsi Riau selama April 2024 dialami oleh hotel
bintang 3 yaitu sebesar 49,00 persen.
Kemudian, pada Juni 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Riau sebesar 3,56 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,30. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kampar sebesar 4,38 persen dengan IHK sebesar 108,26 dan terendah terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 3,12 persen dengan IHK sebesar 106,84.(**)