- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
Sidang Pledoi Cut Salsa, Pengacara Minta kliennya di Bebasan dari Segala Tuntutan

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru - Selebgram Cut Salsa alias Salsabila kembali menjalani persidangan atas kasus dugaan penganiayaan anak di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Rabu (12/3/2025).
Sidang kali ini beragenda pembacaan pledoi atau pembelaan yang disampaikan oleh terdakwa bersama tim kuasa hukumnya yang dipimpin oleh Daud Pasaribu.
Usai Persidangan, Daud Pasaribu menjelaskan, bahwa peristiwa dugaan penganiayaan terhadap AHM di Mal SKA Pekanbaru beberapa waktu lalu bukan lah tindakan penganiayaan, namun murni pembelaan diri.
"Apapun hang dilakukan dalam peristiwa pidana itu merupakan pembelaan diri dimana perkelahian itu tidak bisa dihindari karena faktanya jambakan rambut yang dilakukan korban ke klien kami, tidak pernah terlepas. Karena ada perlawanan dari terdakwa, jambakan itu baru terlepas," kata Daud.
"Jadi kesimpulannya dalam pledoi kami, meskipun peristiwa itu ada tapi itu merupakan pembelaan diri, kami meminta agar klien kami dibebaskan dari segala tuntutan hukum atau onslag," lanjut Daud.
Dijelaskan Daud, terdakwa Cut Salsa juga menjadi korban dalam peristiwa yang sama. Pelapor AHM juga telah ditetapkan jadi tersangka dan berkasnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Pekanbaru.
Baca Lainnya :
- Sambang Warga Polsek Batu Hampar, Tingkatkan Keamanan Selama Ramadhan0
- Ditreskrimsus Polda Riau Temukan Minyakita Dijual di Atas HET dalam Inspeksi di Pekanbaru0
- PMI Gantung Diri di Malaysia Dipulangkan ke Riau0
- Polresta Pekanbaru Sidak Distributor dan Pasar Rumbai, Pastikan Distribusi Minyak Goreng Sesuai Ketentuan0
- BP3MI Riau Fasilitasi Pemulangan 31 Pekerja Migran dari Malaysia0
"Kita tinggal menunggu atas laporan Cut Salsa terhadap korban (AHM) tersebut apakah segera P-21. Kita menunggu semoga segera P-21 dan menjalani persidangan seperti ini," jelas Daud.
Menurut Daud, tuntutan Jaksa terhadap kliennya dengan hukuman 6 bulan penjara adalah sah-sah saja. Namun, dalam tuntutan primernya jaksa menyatakan tidak terbukti adanya trauma terhadap korban.
"Tuntutan jaksa 6 bulan itu sah-sah saja, tapi dalam tuntutan itu jaksa meminta untuk segera ditahan. Tapi kita mengambil kesimpulan bahwa ini pembelaan diri. Namanya membela diri apakah harus dihukum, kita tunggu majelis hakim untuk bersikap," tandasnya mengakhiri pertanyaan awak media. (***)
Editor : Ferdian Eriandy