Rayyan Arkan Dikha Diangkat Jadi Duta Pariwisata Riau, Anak Penari Pacu Jalur yang Viral di Dunia

Rayyan Arkan Dikha Diangkat Jadi Duta Pariwisata Riau, Anak Penari Pacu Jalur yang Viral di Dunia

By FN INDONESIA 08 Jul 2025, 18:31:48 WIB Seni & Budaya
Rayyan Arkan Dikha Diangkat Jadi Duta Pariwisata Riau, Anak Penari Pacu Jalur yang Viral di Dunia

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia


FN Indonesia Pekanbaru - Gubernur Riau, Abdul Wahid, secara resmi mengangkat Rayyan Arkan Dikha (11), anak penari Pacu Jalur asal Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), sebagai Duta Pariwisata Riau. Pengangkatan ini dilakukan dalam sebuah apel khusus di halaman Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, pada Selasa pagi (8/7/2025). 

Rayyan viral di media sosial berkat penampilannya yang memukau saat berdiri di ujung perahu jalur dan menari mengikuti ritme tradisi lomba perahu Pacu Jalur, yang menjadi ikon budaya Melayu Riau. Tarian khas yang ia tampilkan, kini dikenal dengan sebutan "aura farming", bahkan berhasil menjadi tren global di berbagai platform media sosial, termasuk TikTok. 


Baca Lainnya :

Dalam sambutannya, Gubernur Abdul Wahid menyebut Rayyan sebagai sosok anak muda inspiratif yang secara tidak langsung telah membawa nama Riau ke panggung dunia. 

"Rayyan berjasa besar memperkenalkan budaya Melayu Riau, khususnya Pacu Jalur, hingga dikenal luas oleh masyarakat dunia. Karena itu, atas nama Pemerintah Provinsi Riau, saya angkat dia sebagai Duta Pariwisata," ucap Wahid kepada awak media. 

Menurut Wahid, momen ini menjadi langkah strategis dalam mempromosikan kekayaan budaya Riau, terutama kepada generasi muda dan komunitas global yang kini tertarik pada ekspresi budaya lokal. 

Selain penobatan simbolis, Rayyan juga mendapatkan apresiasi berupa bantuan pendidikan senilai Rp 20 juta dari Pemerintah Provinsi Riau. Dana ini diberikan langsung oleh Gubernur sebagai bentuk dukungan terhadap masa depan pendidikan Rayyan. 

Suasana apel diwarnai momen istimewa saat Gubernur Riau dan sejumlah pejabat turut menari bersama Rayyan di halaman kantor gubernur, menirukan gerakan aura farming yang kini mendunia. 

Tarian yang sederhana namun ekspresif ini, menurut pengamat budaya, mencerminkan kekompakan, semangat, dan dinamika kolektif masyarakat Melayu di Kuansing. 

Gubernur Wahid juga mengumumkan rencana pemberian apresiasi kepada anak-anak lainnya yang turut berperan dalam tradisi Pacu Jalur, yaitu Togak Luan (penari di ujung jalur) dan Tukang Onjai (pengatur irama dari belakang perahu). Penghargaan tersebut akan diberikan secara resmi pada Iven Nasional Pacu Jalur yang akan digelar di Kuantan Singingi pada 20–24 Agustus 2025. 


Gerakan tari Pacu Jalur yang viral lewat video Rayyan mendapat perhatian luar biasa di dunia maya. Gerakan tangan yang menepuk-nepuk udara, menggulung angin imajiner, hingga mengayun lincah, menjadi inspirasi bagi jutaan warganet. Beberapa konten kreator di luar negeri bahkan membuat versi parodi dari gerakan ini, menyebutnya sebagai “aura farming” dance. 

Pacu Jalur adalah tradisi tahunan masyarakat Kuantan Singingi yang telah menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Perlombaan perahu panjang di Sungai Kuantan ini tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga kekompakan dan simbol-simbol budaya lokal yang kental. 

"Dengan pengangkatan Rayyan sebagai duta, Pemerintah Provinsi Riau berharap tradisi ini terus lestari dan mampu menarik perhatian wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," tutup Gubernur Riau. (***)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment