- Polda Riau Gelar FGD Program JALUR Bersama Forkopimda, Dorong Kesejahteraan Warga Pesisir
- Polantas Riau Masuk Sekolah, Edukasi Tertib Lalu Lintas dan Cinta Lingkungan di Yayasan Al Huda Pekanbaru
- Operasi Patuh Lancang Kuning 2025: Polda Riau Tindak 65 Pelanggaran Lalu Lintas dengan Teknologi ETLE
- Jumat Curhat Polda Riau, Menyerap Aspirasi Warga Lewat Pendekatan Humanis, Sinergi dan Solusi
- Satlantas Polresta Pekanbaru Sosialisasikan Operasi Patuh LK 2025 di SMK Akbar
- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
Pedagang Bendera di Pekanbaru Mengeluh Sepi

Pekanbaru, FNIndonesia.com - Beberapa hari jelang peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 79, pedagang bendera dan pernak-pernik 17 Agustusan mulai mengeluh. Pasalnya, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, penjualan pernak-pernik kemerdekaan menurun tajam.
Hal ini diungkapkan Mismawati, pedagang pernak-pernik dan bendera di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau. Tahun ini dia mulai berjualan sejak 1 Agustus lalu.
"Sekarang tak ada ramai-ramai nyanya, agak kurang sekarang. Tak banyak orang yang membeli, mungkin karena memakai yang lama," kata Mismawati, Senin (12/8/2024).
Baca Lainnya :
- Cegah Beroperasinya Daycare Tak Berizin, Ini Langkah Disdik Pekanbaru0
- Dua Pelaku Pencurian Kabel Listrik Diringkus Polisi0
- Bawa Samurai, Pelaku Aksi Balap Liar Ditangkap Polsek Bukit Raya0
- Bocah Tiap Hari Dilakban di Daycare Pekanbaru, Alasannya Tak Masuk Akal0
- Cegah Stunting, Aspekur Bagikan Makanan Bergizi Gratis ke Ribuan Anak di Pekanbaru0
Ibu dua anak yang kerap disapa Mis ini mengungkapkan telah berjualan bendera dan pernak-pernik kemerdekaan sejak 25 tahun lalu.
"Saya mulai berjualan sejak 1 Agustus. Kami berjualan setiap tahun. Kurang lebih sudah 25 tahun berjualan," ucapnya.
Pernak-pernik yang dia jual diantaranya seperti bendera besar, sedang, kecil dan mini. Selain itu juga ada umbul-umbul dan bendera untuk anak-anak. Untuk harga dipatok bervariasi, sesuai dengan ukuran dan bahan dari bendera.
"Kalau yang paling murah Rp 20 ribu dan yang paling mahal Rp 500 ribu," kata dia.
Mismawati berharap, dengan waktu yang tersisa 5 hari lagi, dagangannya bisa laris diborong pembeli. "Tinggal beberapa hari lagi, semoga bisa laris," pungkasnya.