- Jumat Curhat Polda Riau, Menyerap Aspirasi Warga Lewat Pendekatan Humanis, Sinergi dan Solusi
- Satlantas Polresta Pekanbaru Sosialisasikan Operasi Patuh LK 2025 di SMK Akbar
- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
Orang Tua Korban Daycare di Pekanbaru Mengeluh Anaknya Masih Trauma

Pekanbaru, FNIndonesia.com - Salah satu Orang tua korban dugaan penganiayaan di Early Steps Daycare mendatangi Polresta Pekanbaru, Jumat (9/8/2024) pagi.
Kedatangan mereka untuk memberikan keterangan terkait laporan dugaan penganiayaan terhadap putrinya di tempat penitipan anak yang berada di Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau beberapa waktu lalu.
Orang tua korban, Aya Sofia menjelaskan, dirinya saat ini ingin memberikan keterangan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pekanbaru perihal tindak lanjut laporan dugaan penganiayaan yang telah ia layangkan beberapa waktu lalu.
Baca Lainnya :
- Jaga Kamtibmas, Kompol Herman Kunjungi Warga Simpang Empat 0
- Diupah Rp 65 Juta, 2 Pengedar Sabu Ditangkap0
- 5 Petak Rumah Semi Permanen di Pekanbaru Ludes Terbakar0
- Polsek Senapelan dan DP3APM Gelar Advokasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak0
- Kapolsek Pekanbaru Kota Pimpin Pelepasan Purnabakti dan Syukuran Siswa SIP0
"Saya sudah laporkan ke Polresta Pekanbaru, terima kasih atensinya karena sekarang sudah masuk proses pemeriksaan," kata Aya Sofia.
Dia menjelaskan, kondisi putrinya F saat ini sedang masa pemulihan akibat trauma dari perlakuan pengasuh di daycare tersebut. "Setelah dua bulan sama saya sudah berkurang sih nangis-nangis nya. Tapi diakalau saya ajak lewat di depan daycare itu dia masih nangis atau gelisah," ungkapnya.
Aya berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan cepat dan pelaku mendapat hukuman yang setimpal.
"DM di Instagram saya sudah banyak korban-korban yang speek up (buka suara). Bukan anak saya saja yang jadi korban, semoga tidak ada korban selanjutnya. Setelah kasus ini daycare bisa ditutup dan pemilik daycare serta pelaku mendapat hukuman," tutur Aya.
Dia juga berterima kasih ke LPAI dan LPAI Riau karena telah mengawal kasus ini hingga menemui titik terang. "Saya berterima kasih kepada Kak Seto yang sudah mengawal kasus ini semoga cepat selesai," pungkasnya.(*)