FN Indonesia Bengkalis – Upaya menjaga marwah dan kehormatan budaya Melayu kembali digaungkan oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis, pada Selasa (13/5/2025).

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan Ketua Umum DPH LAMR Bengkalis, Datuk Seri H. Ilham Noer, memberikan apresiasi tinggi atas sinergi yang telah terjalin erat antara lembaganya dan Direktorat Intelkam Polda Riau. 

Menurut Datuk Ilham Noer, kerja sama yang solid dengan aparat kepolisian, khususnya Direktorat Intelkam, merupakan langkah strategis dalam menjaga ketertiban masyarakat serta melindungi nilai-nilai luhur yang menjadi dasar kehidupan masyarakat Melayu. 

Baca Lainnya :

• Diduga Intimidasi Warga dengan Senjata, Seorang Pria Diamankan di Kampar0
• Polda Riau Siagakan Personel di Titik Rawan Macet Selama Libur Panjang0
• 13 Warga Binaan Lapas Kelas IIA Pekanbaru Terima Remisi Khusus Hari Raya Waisak 2569 BE0
• Temu Akbar Nasional MPCI 2025 Sukses Digelar, Riau Resmi Jadi Chapter ke-80
• Kapolda Riau Resmi Luncurkan Riau Bhayangkara Run 2025, Ajak Masyarakat Lari Demi Bumi dan Persatuan0

“Kita melihat maraknya aktivitas yang bertentangan dengan nilai keislaman dan adat istiadat Melayu seperti menjamurnya tempat hiburan malam dan meningkatnya kebiasaan mabuk-mabukan sebagai ancaman serius terhadap identitas budaya kita,” ujarnya tegas. 

Ia menekankan bahwa persoalan ini tidak bisa dipandang sebelah mata sebagai sekadar masalah sosial, melainkan sebagai ancaman langsung terhadap jati diri dan kehormatan budaya Melayu yang telah diwariskan secara turun-temurun. 

LAMR Bengkalis menyatakan komitmennya untuk terus mendukung langkah-langkah konkret yang dilakukan Polda Riau, terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang harmonis, bermoral, dan beradat. 

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, pemuda, dan pihak-pihak terkait untuk bersama-sama menjaga marwah negeri ini. Mari kita jadikan Bengkalis sebagai contoh negeri yang bermarwah, beradat, dan berdaulat secara budaya,” tambah Ilham Noer. 

Seruan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa penegakan nilai adat dan moral tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam membangun masa depan Riau yang beradab, religius, dan tetap berakar kuat pada warisan leluhur. (***)