- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
13 Warga Binaan Lapas Kelas IIA Pekanbaru Terima Remisi Khusus Hari Raya Waisak 2569 BE

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Pekanbaru - Sebanyak 13 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru merasakan kebahagiaan di Hari Raya Waisak 2569 BE dengan menerima Remisi Khusus Waisak dari pemerintah. Remisi ini merupakan bentuk apresiasi atas perilaku baik dan partisipasi aktif warga binaan dalam program pembinaan selama menjalani masa pidana.
Penyerahan remisi dilakukan dalam sebuah upacara sederhana namun penuh makna yang digelar di ruang sekretariat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBBM) Lapas Pekanbaru. Acara ini dihadiri oleh jajaran Pejabat Struktural Lapas Kelas IIA Pekanbaru. Penyerahan remisi dilakukan secara simbolis oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik, Angki Setyo Andrianto, mewakili Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong.
Dalam sambutannya, Angki menyampaikan pesan dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Ia mengutip tema Waisak tahun ini, yaitu “Semangat Kebersamaan untuk Indonesia Maju” dan “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia”, yang dinilainya sangat relevan dengan kondisi pembinaan di dalam Lapas.
Baca Lainnya :
- Temu Akbar Nasional MPCI 2025 Sukses Digelar, Riau Resmi Jadi Chapter ke-80
- Kapolda Riau Resmi Luncurkan Riau Bhayangkara Run 2025, Ajak Masyarakat Lari Demi Bumi dan Persatuan0
- Sinergi Hijau, Kapolda Riau Gandeng UAS dan Rocky Gerung Tanam Pohon untuk Lingkungan0
- Irjen Herry Heryawan Gelar Kajian Subuh Ilmiah Bersama Ustad Abdul Somad dan Rocky Gerung0
- Ganda Putra PB RBC Raih Juara Turnamen Badminton Kapolsek Pekanbaru Kota Simpatig Cup 20250
“Tema ini mencerminkan pentingnya persatuan dan keharmonisan dalam membangun bangsa, termasuk bagi para warga binaan yang sedang menjalani proses pembinaan. Remisi ini bukan semata-mata pengurangan masa pidana, tetapi juga bentuk penghargaan negara atas perubahan positif yang telah ditunjukkan,” ujar Angki.
Ia menambahkan bahwa remisi diberikan kepada narapidana beragama Buddha yang telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif, seperti berperilaku baik dan aktif dalam kegiatan pembinaan. Remisi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh warga binaan untuk terus memperbaiki diri.
Adapun rincian Remisi Khusus I yang diberikan tahun ini adalah sebagai berikut:
-
1 orang menerima remisi selama 15 hari,
-
6 orang menerima remisi selama 1 bulan,
-
4 orang menerima remisi selama 1 bulan 15 hari,
-
2 orang menerima remisi selama 2 bulan.
Tidak ada warga binaan yang menerima Remisi Khusus II pada perayaan Waisak kali ini, yang biasanya diberikan kepada narapidana yang langsung bebas setelah mendapat remisi.
Dalam pernyataan terpisah, Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, menyampaikan harapannya agar pemberian remisi ini menjadi dorongan moral bagi warga binaan lainnya untuk terus berperilaku baik dan mengikuti program pembinaan yang telah disediakan.
“Kami berharap momen ini memberikan kebahagiaan bagi warga binaan dan keluarganya serta menjadi langkah awal yang baik menuju reintegrasi sosial yang lebih produktif,” tutur Erwin.
Dengan semangat kebersamaan dan pembinaan yang berkelanjutan, Lapas Kelas IIA Pekanbaru terus berkomitmen menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih humanis dan mendorong transformasi positif bagi seluruh warga binaannya. (***)