- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
Jadi Keynote Speaker, Kapolda Riau Ajak Mahasiswa UMRI Peduli Lingkungan Melalui Konsep Green Policing

Keterangan Gambar : Foto : hms Polda Riau
FN Indonesia Pekanbaru — Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol. Herry Heryawan, hadir sebagai keynote speaker dalam kegiatan Baitul Arqam & Pembekalan Purna Studi Bagi Calon Wisuda XXVIII Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI).
Acara berlangsung di Auditorium Lantai III Gedung Rektorat UMRI, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, dengan mengusung tema “Mewujudkan Generasi Inovatif, Inspiratif, Berdaya Saing, dan Mencerahkan Semesta.”
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Riau, pimpinan UMRI, tokoh Muhammadiyah Riau, serta 338 calon wisudawan. Hadir pula Rektor UMRI Dr. H. Saidul Amin, Wakil Rektor I Dr. Wirdati Irma, Wakil Rektor II Dr. H. Baidarus, MM., M.Ag., dan Ketua PWM Riau Dr. Hendri Sayuti, M.Ag.
Baca Lainnya :
- Kasatnarkoba Polresta Pekanbaru Pastikan Tanaman di Jalan Arwana Bukan Ganja, Hasil Lab Negatif Narkotika0
- Diduga Ladang Ganja, Warga Temukan Tanaman Mencurigakan di Pekanbaru, Polisi Ungkap Fakta Sementara0
- Respons Cepat atas Video Viral, Razia Skala Besar Digelar di Rutan, Ratusan Barang Terlarang Diamankan0
- Matangkan Latihan Gabungan, TNI AU dan USAF Gelar FPC Cope West 25 di Pekanbaru0
- Hawk Skadron Udara 12 Torehkan Prestasi dalam Latihan AAR, Gaungkan Semangat Dirgantara ke Generasi Muda0
Dalam sambutannya, Rektor UMRI menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran Kapolda Riau yang menunjukkan kepedulian terhadap pendidikan dan masa depan generasi muda.
Ia menegaskan bahwa UMRI adalah kampus inklusif dengan lebih dari 13.000 mahasiswa, termasuk 540 mahasiswa non-Muslim, yang menjunjung semangat rahmatan lil alamin.
Sementara itu, Irjen Pol. Herry Heryawan menyampaikan sejumlah pesan strategis kepada mahasiswa terkait tantangan global, pentingnya komunikasi, hingga kepedulian terhadap lingkungan. Ia menekankan bahwa mahasiswa harus menjadi agen perubahan yang berpikir kritis, menjunjung etika, dan peduli terhadap alam.
“Ilmu pengetahuan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Namun, ilmu itu harus disertai dengan integritas, empati, dan kepedulian terhadap lingkungan,” tegas Kapolda.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Riau juga memperkenalkan konsep Green Policing yang tengah dikembangkan oleh Polri, serta mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dalam aksi nyata, termasuk menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Salah satu program yang akan digelar adalah Jambore Karhutla 2025, yang mengangkat budaya lokal sebagai sarana kampanye pelestarian lingkungan.
Lebih lanjut, Kapolda menyampaikan bahwa isu-isu seperti perubahan iklim, intoleransi, dan karhutla bukan sekadar tantangan, melainkan panggilan bagi generasi muda untuk bertindak. Konsep Green Thinking dan Green Policy menjadi landasan penting dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.
Dengan menggunakan analogi “pohon yang tumbuh dari tunas”, ia menggambarkan pentingnya pembentukan karakter sejak dini. Menurutnya, pendidikan bukan hanya soal pencapaian akademik, tetapi juga pembentukan nilai dan karakter yang kokoh.
“Mahasiswa harus menjadi jembatan, bukan tembok. Jadilah pribadi yang membuka ruang dialog, kolaborasi, dan perubahan,” ujarnya.
Dalam sesi doorstop, Kapolda kembali menegaskan pentingnya etika lingkungan melalui tagline “Melindungi Tuah, Menjaga Marwah”. Menurutnya, Tuah adalah simbol kekayaan alam dan budaya, sementara Marwah adalah identitas dan harga diri bangsa. Menjaga lingkungan, tegasnya, adalah bagian dari menjaga martabat daerah dan bangsa di mata dunia.
“Saya berharap para wisudawan terus berpikir rasional, berbicara dengan bahasa yang baik, dan melakukan perbuatan yang baik. Semua itu harus dilandasi oleh etika moral yang tinggi agar terbentuk kebiasaan positif dan karakter kuat,” pungkasnya.
Kehadiran Kapolda Riau dalam kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara kepolisian dan dunia pendidikan, guna membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan berwawasan kebangsaan. Irjen Herry juga berharap lulusan UMRI dapat terus berkembang dan berkontribusi di tengah dinamika global, serta memberikan dedikasi terbaik untuk keluarga, lingkungan, bangsa, dan negara. (***)