- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
Matangkan Latihan Gabungan, TNI AU dan USAF Gelar FPC Cope West 25 di Pekanbaru

Keterangan Gambar : Foto : Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin
FN Indonesia Pekanbaru – Penerangan Lanud Rsn. TNI Angkatan Udara terus mematangkan rencana latihan gabungan Cope West 2025 dan Military to Military Connection (MtMC) Direct Action Ground Reconnaissance (DAGR) dengan menggandeng US Air Force (USAF) dan US PAT SOFLE.
Rangkaian perencanaan latihan ini memasuki tahap akhir melalui pelaksanaan Final Planning Conference (FPC) yang digelar di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, selama empat hari sejak 14 hingga 17 April 2025.
Baca Lainnya :
- Hawk Skadron Udara 12 Torehkan Prestasi dalam Latihan AAR, Gaungkan Semangat Dirgantara ke Generasi Muda0
- Kapolda Riau Gaungkan Konsep Green Policing di UIR, Dorong Sinergi Jaga Kelestarian Alam0
- Sinergi Polri dan Pemerintah Desa, Polsek Batu Hampar Dorong Perangkat Aktif Jaga Kamtibmas Wilayah0
- Polsek Batu Hampar Giatkan Sambang, Perkuat Silaturahmi dan Edukasi Kamtibmas0
- Masyarakat Pekanbaru Gelar Aksi Damai Dukung Pengesahan UU TNI0
Konferensi ini menjadi forum krusial untuk merapikan seluruh konsep dan teknis pelaksanaan latihan, sekaligus menindaklanjuti hasil Initial Planning Conference (IPC) yang telah dilaksanakan pada Februari lalu. Sejumlah pembaruan dan penyesuaian disampaikan oleh ketiga delegasi, baik dari sisi operasional, logistik, maupun dukungan lainnya.
Letkol Pnb Bambang Aulia "Sphinx" Yudhistira selaku Ketua Delegasi TNI AU menegaskan bahwa latihan bersama ini memiliki arti strategis dalam memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan interoperabilitas antar angkatan udara.
“Melalui Cope West dan MtMC DAGR, kita membangun kepercayaan, pemahaman, dan kerja sama yang berkelanjutan,” tegasnya dalam pembukaan FPC.
Senada dengan itu, Ketua Delegasi USAF, Mayor John Blozinski, memberikan apresiasi terhadap semangat dan kesiapan TNI AU. Ia bahkan mengutip semangat Gajah Mada sebagai simbol persatuan dan kekuatan.
“Kami datang bukan untuk berperang, melainkan untuk bersinergi sebagai mitra profesional dalam meningkatkan kapabilitas bersama,” ujarnya dengan penuh hormat.
FPC ditutup dengan presentasi dari tiga tim perencana operasi, logistik, dan dukungan yang kemudian disepakati dalam dokumen resmi latihan. Penandatanganan dilakukan langsung oleh ketua masing-masing delegasi, menandai kesepakatan akhir menjelang pelaksanaan latihan di bulan Agustus mendatang.
Latma Cope West 2025 akan menghadirkan manuver udara besar dengan melibatkan F-15 dari Skadron 336 USAF dan F-16 dari TNI AU di Lanud Roesmin Nurjadin.
Sementara itu, MtMC DAGR akan difokuskan pada pelatihan taktis bagi Kopasgat, mencakup operasi pengintaian darat dalam skenario tempur. Kedua latihan ini diharapkan menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam menjaga stabilitas dan keamanan kawasan melalui kerja sama militer yang solid. (***)