Insiden KM Rahman Pengangkut Beras, Karam di Perairan Beting Meranti

Insiden KM Rahman Pengangkut Beras, Karam di Perairan Beting Meranti

By FN INDONESIA 25 Mei 2024, 21:14:49 WIB Ekonomi
Insiden KM Rahman Pengangkut Beras, Karam di Perairan Beting Meranti

Keterangan Gambar : Badan Kapal KM.Rahman Terendam air


Fn-Indonesia.com. Kepulauan Meranti – Pada Kamis (23/5/24) Sebuah insiden mengejutkan terjadi di perairan Beting Beras, Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Kapal Motor Rahman yang mengangkut 16 ton beras bantuan untuk warga setempat mengalami karam akibat cuaca buruk yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi. Sebagian dari muatan beras pun terendam air laut.

Kapolres Meranti, AKBP Kurnia Setyawan, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi saat Kapal KM Rahman dalam perjalanan dari Desa Belitung, Kecamatan Merbau, menuju Desa Kuala Merbau, Kecamatan Pulau Merbau Tebing Tinggi Barat.

"Begitu tiba di Perairan Beting Beras, kapal mengalami gangguan keseimbangan akibat cuaca buruk yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi," ungkap Kurnia.Jumat (24/5/24)

Baca Lainnya :

Akibat terhempas ombak, kapal tersebut menjauh dari jalur pelayaran dan kandas di tumpukan pasir yang menjorok ke laut. Sebagian dari muatan 16 ton beras bantuan pun terendam air laut.

Setelah menerima laporan, anggota Polair Polres Meranti langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Mereka berhasil mengevakuasi seluruh kru kapal dan membawa mereka ke pesisir daratan dengan selamat.

"Setelah mendapat laporan, kami langsung ke lokasi. Anggota Polair di lapangan mengevakuasi seluruh kru kapal dan membawanya ke pesisir daratan," ucap Kapolres.

Kini, upaya penyelamatan sedang dilakukan untuk mengatasi situasi darurat ini. Rencananya, kapal akan ditarik menggunakan kapal masyarakat, sementara muatan beras yang terendam air laut sedang diangkat, meskipun sebagian sudah dalam kondisi basah.

"Kapal masih berada di Perairan Beting Beras dan menunggu air pasang untuk ditarik," pungkasnya.

Insiden ini menunjukkan tantangan dalam pendistribusian bantuan logistik ke wilayah kepulauan, sekaligus mengejutkan warga setempat yang bergantung pada pasokan beras tersebut.

Upaya penyelamatan yang melibatkan aparat keamanan dan masyarakat pun menjadi sorotan utama dalam mengatasi situasi darurat ini. (mcr)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment