- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
16 Orang Terjarjng Razia Tempat Hiburan Malam di Pekanbaru Positif Narkoba

Pekanbaru, FNIndonesia.com - Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau mengamankan 16 orang yang terjaring dalam razia Operasi Antik di tempat hiburan malam di Kota Pekanbaru, Selasa (16/7/2024) dini hari WIB. Mereka yang diamankan karena positif menggunakan narkoba setelah dilakukan cek urine. Selain itu polisi juga menemukan 7 butir pil ekstasi yang diselipkan di dalam kotak tisu.
Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Manang Soebeti menjelaskan, razia ini melibatkan lebih kurang 74 personil gabungan. Saat razia, polisi melakukan pengecekan urine terhadap semua pengunjung tempat hiburan malam. Di lokasi Mal Pekanbaru, petugas menemukan 16 pengunjung yang positif narkoba.
"Kami menggelar razia di tempat-tempat hiburan malam seperti di Paragon Mall Pekanbaru (MP) dan di D Point. Sasarannya pengunjung di tempat hiburan malam di wilayah Pekanbaru," kata Manang.
Baca Lainnya :
- dr. Budi, Sosok Dokter Sp.OG. yang Berdedikasi Tinggi di Rumah Sakit Madani0
- Revitalisasi Kawasan Tertib Lalulintas, Korlantas Polri sambangi Ditlantas Polda Riau0
- Terdeteksi 223 Hotspot Karhutla di 9 Wilayah Sumatera0
- Semester I 2024, Bapenda Pekanbaru Catat Peningkatan Penerimaan Pajak Daerah0
- Warga Tapung Hilir Temukan Pria Tewas Sedang Duduk0
Diungkapkan Manang, saat razia digelar di Paragon dan D Point, petugas gabungan tidak menemukan pengunjung yang positif narkoba setelah dilakukan cek urine.
"Kami mengamankan 19 orang diduga pemakai narkoba di tempat hiburan MP yang terdiri 15 orang laki-laki dan 4 orang perempuan setelah dilakukan cek urine. Pengakuannya mereka menggunakan ekstasi," bebernya.
Selanjutnya, seluruh pengunjung yang positif narkoba akan diserahkan ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) untuk dilakukan rehabilitasi. "Nanti siang ini seluruh pengunjung yang positif narkoba akan kita serahkan ke IPWL," pungkas Manang.
IPWL Yayasan Sarasehan, Reza Prakasa Septirianda menjelaskan, para pengguna yang positif narkoba akan direhabilitasi dengan metode rawat jalan dan rawat inap. Untuk menentukan pengguna narkoba mengikuti rawat jalan atau rawat inap, pihaknya akan melakukan asesmen secara individu.
"Disitu baru bisa ditentukan pengguna sedang, ringan dan berat. Kalau berat mereka harus menjalani rawat inap, kalau sedang ke bawah akan menjalani rawat jalan," kata Reza.
Dia menjelaskan, khusus rawat jalan pengguna akan menjalani selama tiga bulan dan rawat inap akan dilaksanakan selama 4 bulan. "Rawat jalan ada konseling individu dan pertemuan dengan keluarga. Kalau rawat inap lebih intensif lagi, mereka menjalani tes kesehatan, assessment, discreening dan pendampingan psikolog," pungkasnya.(dpn)