Semester I 2024, Bapenda Pekanbaru Catat Peningkatan Penerimaan Pajak Daerah

Semester I 2024, Bapenda Pekanbaru Catat Peningkatan Penerimaan Pajak Daerah

By FN INDONESIA 15 Jul 2024, 14:20:34 WIB Ekonomi
Semester I 2024, Bapenda Pekanbaru Catat Peningkatan Penerimaan Pajak Daerah

Keterangan Gambar : Sekretaris Bapenda Kota Pekanbaru, Ade Rinaldi (FN/ref)


Pekanbaru, FNIndonesia.com - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru mencatat peningkatan penerimaan pajak daerah sekitar Rp 6 miliar dari pajak bumi dan bangunan (PBB) pada semester pertama 2024.

Khusus bulan Mei dan Juni, Bapenda Kota Pekanbaru mencatat ada kenaikan pendapatan pajak daerah sekitar Rp 4 miliar lebih.

Sekretaris Bapenda Kota Pekanbaru, Ade Rinaldi mengungkapkan, selain PBB, pajak perhotelan juga mengalami peningkatan yang cukup siginifikan hingga Rp2 miliar lebih. Namun, penerimaan pajak dari bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dan pajak restoran mengalami sedikit penurunan.

Baca Lainnya :

"Kalau untuk semester pertama tahun ini target Bapenda sudah tercapai semua. Khusus PBB akan berakhir pada 30 September mendatang. Kemungkinan PBB ini tercapai di triwulan ke tiga," kata Ade, Senin (15/7/2024).

Dijelaskan Ade, capaian hingga akhir Juni ini, realisasi pajak daerah di Kota Pekanbaru sebesar Rp351 miliar lebih. "Pajak daerah ini mengalami peningkatan sekitar 8,1 persen atau Rp26 miliar lebih dari tahun 2023," ungkapnya.

Pada tahun 2024 ini, jelas Ade, target penerimaan sektor pajak daerah Rp845 miliar dan sektor pendapatan asli daerah (PAD) Rp860 miliar. 

"Kami optimis sampai dengan akhir tahun akan tercapai. Manfaatkanlah stimulus dari pemerintah tentang penghapusan denda pajak sampai dengan 31 Agustus 2024 mendatang," pungkasnya.

Terpisah sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat pertumbuhan ekonomi Riau triwulan I (Januari-Maret) 2024 mengalami sedikit peningkatan. Jika dibanding triwulan 1 tahun 2023, ekonomi Riau mengalami pertumbuhan sebesar 3,42 persen (year-on-year).

Ketua Tim Neraca BPS Riau, Achmad Sobari menjelaskan, dibanding tahun 2023, ekonomi Riau di triwulan 1 ini mengalami sedikit perlambatan.

"Untuk triwulan dua 2024 ini kami masih dalam proses penghitungan, insyaallah pada 5 Agustus mendatang kita akan rilis," kata Achmad Soebari.

Ada tiga lapangan usaha yang berpengaruh besar terhadap perekonomian Riau yakni sektor pertanian, pertambangan dan industri. 

"Kalau ketiga lapangan usaha ini tumbuh cukup baik terutama di pertanian yang kaitannya dengan perkebunan, saya melihat ekonomi Riau ke depan masih cukup baik. Kalau kita bisa jaga tiga lapangan usaha ini," ungkap Achmad Soebari.

Selain itu, lapangan usaha lainnya seperti perdagangan barang dan jasa punya potensi yang cukup besar ditopang oleh event-event di triwulan ke dua. Hal ini bisa memberikan multiplier effect terhadap perekonomian Riau di triwulan 2 2024.

"Event-event ini baik secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan multiplier effect terhadap perekonomian Provinsi Riau. Tetapi seberapa besar pengaruhnya kita masih dalam tahap penghitungan," lanjut dia.

Perlu digarisbawahi, sektor pertanian, perindustrian dan pertambangan memberikan pengaruh cukup besar bagi perekonomian di Provinsi Riau, sementara perdagangan dan jasa juga memberikan pengaruh.

"Mudah-mudahan saja event-event dan kegiatan lainnya itu bisa memberikan multiplier effect bagi perekonomian Provinsi Riau," pungkasnya.(dpn)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment