- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
Warga Tapung Hilir Temukan Pria Tewas Sedang Duduk

Pekanbaru, FNIndonesia.com - Seorang pria bernama Sarpan (58) ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Desa Tanah Tinggi, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Riau, pada Minggu (14/7/2024).
Kapolsek Tapung Hilir, AKP Jupredi, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa Sarpan diduga meninggal karena penyakit diabetes kronis dan tinggal sebatang kara di rumah.
"Korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan aroma busuk. Korban diduga memiliki penyakit diabetes kronis yang mana korban hanya tinggal sendiri dan keluarganya berada di Jawa," kata Jupredi, Senin (15/7/2024).
Baca Lainnya :
- Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Raih Penghargaan International CSR Di London0
- Polda Riau Gelar Operasi Patuh Berlalu Lintas 2024 Selama 2 Pekan0
- Total 10.000 Pelari Ikuti Riau Bhayangkara Run 20240
- 12 Peserta UKPFI Pekanbaru Lulus 100 Persen, Ini Nama-namanya 0
- 10.000 Pelari Ikuti Riau Bhayangkara Run 2024, Ada Rekayasa Lalu Lintas0
Jupredi menjelaskan bahwa jenazah Sarpan pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang curiga karena melihat rumah korban dalam keadaan terkunci dan tidak ada tanda-tanda kehidupan.
"Tetangga korban curiga karena melihat rumah terkunci dan tidak ada suara dari dalam rumah. Setelah dibuka paksa, ditemukanlah korban dalam keadaan terduduk di kursi," ungkap Jupredi.
Hasil pemeriksaan dan olah TKP tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Dari keterangan saksi, dimana istri korban menelpon Shalan (51) untuk meminta tolong mengecek keberadaan suaminya (korban). Karena sebelumnya korban mengeluh sakit," jelas Jupredi.
Saat ini, jenazah Sarpan telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan visum dan selanjutnya akan dibawa ke Pati, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.(***)