- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
- Menteri P2MI RI Kunjungi Universitas Islam Riau, Dorong Mahasiswa Ambil Peluang Kerja di Luar Negeri Secara Aman
Wujud Kepedulian, Kapolres Kampar Angkat Korban KDRT Valery Wahid Sebagai Anak Asuh

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Kampar - Aksi kemanusiaan dan kepedulian luar biasa ditunjukkan oleh Kapolres Kampar, AKBP Mihardi Mirwan, terhadap Valery Wahid, seorang anak korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Rabu sore, 28 Mei 2025, Kapolres bersama jajaran dan instansi terkait melakukan kunjungan langsung ke kediaman Valery di Perumahan Teratai Jaya Blok A37, RT 03 RW 06 Dusun II, Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang.
Kunjungan yang berlangsung mulai pukul 17.45 WIB hingga 19.00 WIB ini merupakan bentuk nyata dari perhatian dan empati Polres Kampar terhadap korban KDRT, khususnya anak-anak dan perempuan yang rentan secara sosial dan emosional.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Tambang AKP Aulia Rahman, Kepala Desa Tarai Bangun Andra Maistar, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Kampar Syaifudin, tokoh masyarakat, serta sejumlah warga sekitar yang menunjukkan dukungan terhadap keluarga korban.
Baca Lainnya :
- Polres Rokan Hulu Tangkap Tiga Pelaku Pembakaran Hutan di Desa Tanjung Medan0
- Tim RAGA Ungkap Kasus Premanisme Wilayah Hukum Polda Riau dan Jajaran0
- Dukung Program Keselamatan Nasional, Polda Riau Dorong Budaya Tertib Lalu Lintas lewat ISDC0
- Lapas Kelas IIA Pekanbaru Komitmen Zero HALINAR dalam Deklarasi Bersama UPT Pemasyarakatan se-Pekanbaru0
- Bangun Demokrasi Berkualitas, TNI dan KPU Riau Perkuat Kolaborasi0
Dalam kesempatan itu, Kapolres Kampar bersama Dinas Sosial Kabupaten Kampar menyerahkan bantuan berupa uang tunai, beras, dan kebutuhan nutrisi untuk membantu meringankan beban keluarga Valery. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari sembari keluarga korban menjalani proses pemulihan.
Lebih dari sekadar memberikan bantuan materiil, Kapolres Kampar juga menegaskan komitmen kepolisian dalam memberikan dukungan moral dan psikologis kepada Valery dan keluarganya. Dalam pernyataannya, AKBP Mihardi menyampaikan bahwa anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti Valery tetap memiliki hak untuk bermimpi dan meraih masa depan yang cerah.
“Saya berharap keluarga korban tetap kuat dan tidak kehilangan semangat. Meskipun Valery memiliki kebutuhan khusus, itu tidak seharusnya menjadi penghalang untuk berprestasi. Kami di Polres Kampar akan terus memantau dan mendukung proses pemulihannya,” imbuh AKBP Mihardi.
Yang paling menyentuh dalam kunjungan tersebut adalah pernyataan Kapolres Kampar yang secara simbolis mengangkat Valery sebagai anak asuh Polres Kampar. Langkah ini bukan hanya bentuk simbolis dari rasa empati, tetapi juga cerminan komitmen jangka panjang Polres Kampar dalam membangun perlindungan bagi korban kekerasan.
“Kami tidak hanya memberikan bantuan material. Kami angkat Valery sebagai anak angkat, sebagai bagian dari keluarga besar Polres Kampar. Ini adalah bentuk kasih sayang dan empati kami untuk membantu Valery pulih dan melangkah maju,” tegasnya.
Kegiatan kunjungan ini juga menjadi momen penting dalam membangun sinergi antara kepolisian, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan suportif bagi korban kekerasan. Dinas Sosial pun menyampaikan akan terus memantau kondisi Valery dan memastikan ia mendapatkan layanan trauma healing secara berkelanjutan.
Tokoh masyarakat setempat menyambut positif inisiatif dari Kapolres dan berharap langkah ini menjadi contoh bagi aparat penegak hukum di daerah lain.
Semoga dengan dukungan menyeluruh dari berbagai pihak, Valery dan keluarganya dapat segera bangkit dari trauma yang dialami dan menjalani kehidupan yang lebih baik, penuh harapan dan semangat. (***(