- Polantas Riau Masuk Sekolah, Edukasi Tertib Lalu Lintas dan Cinta Lingkungan di Yayasan Al Huda Pekanbaru
- Operasi Patuh Lancang Kuning 2025: Polda Riau Tindak 65 Pelanggaran Lalu Lintas dengan Teknologi ETLE
- Jumat Curhat Polda Riau, Menyerap Aspirasi Warga Lewat Pendekatan Humanis, Sinergi dan Solusi
- Satlantas Polresta Pekanbaru Sosialisasikan Operasi Patuh LK 2025 di SMK Akbar
- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
Wabup Siak Husni Merza Dorong Pengembangan Infrastruktur dan KITB di Rakor Bersama Gubernur Riau
Pemkab Siak Minta Dukungan Pemprov Riau untuk Kawasan Industri Tanjung Buton dan Infrastruktur

Keterangan Gambar : Husni Merza Usulkan Perbaikan Jalan, Jembatan, dan Dukungan KITB ke Gubernur Riau
Siak, fn-indonesia.com – Wakil Bupati Siak, Husni Merza, turut hadir dalam Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Provinsi Riau Tahun 2025 bersama Gubernur dan seluruh kepala daerah se-Riau. Dalam rapat yang berlangsung di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Kamis (17/4/2025), Wabup menyampaikan sejumlah masukan strategis terkait pembangunan di Kabupaten Siak.
Salah satu pokok perhatian yang diangkat Wabup Husni adalah percepatan pengembangan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB). Menurutnya, kawasan ini memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, namun masih memerlukan dukungan lebih lanjut dari pemerintah provinsi.
“Kami berharap dukungan konkret dari Pemprov Riau, khususnya dalam hal penyediaan infrastruktur dasar seperti penambahan dermaga, jalan akses, jaringan listrik, serta pasokan air bersih di kawasan KITB,” ungkapnya.
Baca Lainnya :
- Pemerintah Siak Berkomitmen Ikuti KIPP 2025, Fokus Inovasi Layanan Digital dan Inklusif0
- Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan KPK0
- Program Makan Bergizi Gratis, FKDM Kabupaten Mimika Ajak Masyarakat Papua Tingkatkan Kesadaran Gizi0
- Masyarakat Koto Gasib Bersama Pihak Terkait Tutup Kantor Ormas Bhatin Rosul, Diduga Terkait Narkoba dan Premanisme0
- Kapolsek Sungai Mandau Peringati Isra\' Mi\'raj 1446 H, Ajak Personel Tingkatkan Ibadah dan Kinerja0
Rakor yang dipimpin langsung oleh Gubernur Abdul Wahid ini juga menjadi ajang Wabup Husni untuk mengusulkan penggunaan sebagian kawasan hutan sebagai akses jalan bagi masyarakat di wilayah Siak. Ia juga menyoroti kondisi jalan nasional menuju KITB, tepatnya di area simpang obor, yang rusak akibat banjir dan perlu segera diperbaiki.
“Kami meminta perhatian terhadap perawatan dan peningkatan kualitas jalan provinsi yang berada di Kabupaten Siak. Beberapa ruas mengalami kerusakan berat dan sangat mendesak untuk diperbaiki,” jelas Husni.
Selain itu, Husni Merza juga menyoroti kondisi jembatan yang merupakan aset Pemprov Riau. Ia meminta perhatian lebih terhadap Jembatan Perawang di Kecamatan Tualang dan Jembatan Teluk Masjid di Kecamatan Sungai Apit.
“Pagar di Jembatan Teluk Masjid sudah banyak berlubang dan membahayakan pengguna. Sementara di Jembatan Perawang, diperlukan pengawasan serta perawatan rutin karena sering dilewati kendaraan berat. Jika tidak diantisipasi, dikhawatirkan akan mengurangi daya tahan struktur jembatan,” ujarnya.
Tak hanya soal infrastruktur, Wabup Husni juga membawa aspirasi petani di Siak. Ia mengusulkan tambahan bantuan pertanian seperti alat dan mesin pertanian (alsintan), pupuk, dan permodalan untuk mendukung produktivitas sektor pertanian.
“Sebagai salah satu sentra produksi padi di Riau, kami membutuhkan lebih banyak dukungan dalam bentuk alsintan agar hasil panen terus meningkat,” ucapnya.
Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan pentingnya kolaborasi lintas daerah dalam menyusun rencana pembangunan, agar hasilnya selaras, terintegrasi, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Semua usulan dari kabupaten dan kota akan menjadi bagian dari usulan bersama. Kita akan bantu sesuai dengan kebutuhan dan proporsi. Tidak ada perbedaan antara satu daerah dengan lainnya,” kata Gubernur Wahid.
Usulan yang dibawa dalam forum ini akan dikompilasi untuk diajukan ke pemerintah pusat, mencakup bidang prioritas seperti infrastruktur dasar, pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.