- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
- Menteri P2MI RI Kunjungi Universitas Islam Riau, Dorong Mahasiswa Ambil Peluang Kerja di Luar Negeri Secara Aman
- Digelar di Yogyakarta, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Raih 7 Penghargaan ISRA 2025
- Kapolda Riau Pimpin Apel Launching Tim RADAR Anti-Kejahatan Siber
- Polda Riau Luncurkan Program RADAR, Gerakan Moral Melawan Kejahatan Siber
Masyarakat Koto Gasib Bersama Pihak Terkait Tutup Kantor Ormas Bhatin Rosul, Diduga Terkait Narkoba dan Premanisme
Keterangan Gambar : Dokumentasi Polsek Sei Mandau
Siak - Masyarakat Koto Gasib bersama-sama Pihak Kecamatan, Ketua LAM, Ketua MUI, pemangkuan Adat, tokoh masyarakat, pemuda dan agama serta Kepala Kampung Sekecamatan Koto Gasib mendatangi kantor Organisasi masyarakat (ormas) Bhatin Rosul yang berada di Jl. Pertamina Km 2 Pangkalan Pisang Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak, pada Jum'at sore pukul 16.00 Wib [7/2/2025].
Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy Putra, S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Koto Gasib, IPTU Budiman SD, S.H., M.H., menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk spontanitas dari masyarakat yang merasa resah akibat aktivitas yang dilakukan oleh kelompok Bhatin Rosul. Warga dan pemimpin kecamatan sepakat untuk menutup dan membuka plang nama Ormas Bhatin Rosul yang terpasang di kantor tersebut, serta meminta agar ormas tersebut tidak beroperasi lagi di Koto Gasib.
"Aksi ini dilakukan karena masyarakat merasa terganggu dengan perilaku kelompok Bhatin Rosul yang diduga membawa senjata airsoftgun untuk menakuti-nakuti warga, serta terlibat dalam penggunaan narkoba," ungkap Kapolsek.
Baca Lainnya :
- Kapolsek Sungai Mandau Peringati Isra\' Mi\'raj 1446 H, Ajak Personel Tingkatkan Ibadah dan Kinerja0
- Polsek Sungai Mandau Gelar Patroli untuk Kelancaran dan Keamanan Lalu Lintas0
- Polsek Sungai Mandau Laksanakan Pengecekan Debit Air di Sungai Mandau Antisipasi Banjir0
- Polsek Sungai Mandau dan PT. SIR 2 Mandau Laksanakan Penanaman Bibit Jagung dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional0
- Sosialisasi Pencegahan Narkoba di Kampung Bencah Umbai, Polsek Sungai Mandau Gelar Penyuluhan kepada Warga0
"Kantor Bhatin Rosul ini tempat Narkoba dan kami tidak mau anak dan keluarga kami terlibat dengan narkoba, kami juga tidak mau lingkungan masyarakat Koto Gasib menjadi tidak nyaman dengan semenjak berdirinya Bhatin Rosul yang setiap melakukan aksinya dengan cara premanisme dan mengatas namakan masyarakat namun untuk kepentingan kelompoknya" ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
"Begitu juga kami dari tokoh adat Gasib merasa malu dengan prilaku dan tingkah laku Bhatin Rosul yang membawa nama adat Bhatin dengan membawa simbol gambar kerajaan Siak" tambah salah satu tokoh adat.
"Untuk ini kami menghimbau dan kami ajak kepada seluruh pengikut/anggotanya agar mulai saat ini dan kedepannya tidak ada yang melakukan aktifitas yang menamai atas nama Kelompok Bhatin Rosul, karena sampai saat kita belum dapat kejelasan legalitas dari LAM Kabupaten Siak apakah legal atau ilegal dan kami merasa dengan keberadaanya di Koto Gasib merasa terganggu dan diadu domba antara kami sesama masyarakat demi kepentingan dan keuntungan pribadi". Ujar Ketua LAM Kecamatan.
"Kami masyarakat Koto Gasib mengucapkan terima kasih kepada pihak Kepolisan yang telah mengawal kami dalam hal giat ini sehingga kegiatan ini bisa berjalan kondusif, dan kami Minta Jangan ada berdirinya Bhatin Rosul di Kecamatan Koto Gasib. Itu yang kita minta," tutur tokoh masyarakat.
Aksi penutupan kantor Ormas Bhatin Rosul ini mencerminkan kekhawatiran warga terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Masyarakat Koto Gasib berharap agar pihak terkait segera mengambil langkah tegas demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.