- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
- Menteri P2MI RI Kunjungi Universitas Islam Riau, Dorong Mahasiswa Ambil Peluang Kerja di Luar Negeri Secara Aman
Tidak Akan Mentolerir Pelaku Kriminal, Kapolresta : Kalo Membahayakan, Kami Tindak Tegas

Keterangan Gambar : Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika
Fn-Indonesia.com. Pekanbaru - Seorang buronan kasus pencurian
dengan pemberatan, Rio Rambo (39), tewas ditembak polisi beberapa hari lalu
setelah melakukan perlawanan saat hendak ditangkap di Kota Pekanbaru, Riau.
Peristiwa dramatis ini terjadi pada Jumat (24/5/24) sekitar pukul 19.00 WIB.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika menegaskan
bahwa pihaknya tidak akan mentolerir pelaku kriminal di wilayahnya, terutama
jika membahayakan masyarakat dan petugas.
"Jangan coba-coba mengganggu masyarakat di Pekanbaru.
Ini akibatnya, apalagi bila pelaku melawan dan membahayakan petugas,"
tegasnya. Minggu,26/5/24)
Baca Lainnya :
- Polsek Pinggir Bekuk 5 Pengedar dan Pemakai Sabu di Hotel0
- Bersama Lawan Narkoba, Satres Narkoba Polres Siak Ringkus Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Jenis Sabu0
- Satresnarkoba Polres Kampar Bekuk Pengedar Shabu di Rumah Kosong0
- Kapolda Kalteng Pimpin Konferensi Pers, Hasil Pengungkapan 33,8 KG Narkoba di Wilayah Lamandau0
- Bareskrim Polri Terus Cari Keberadaan Fredy Pratama0
Kapolresta Pekanbaru memperingatkan para pelaku kejahatan di
Pekanbaru agar bertaubat. Sebab, cepat atau lambat Satreskrim Polresta
Pekanbaru akan menangkap pelaku yang berbuat kriminal.
"Kalau membahayakan warga dan petugas saat mau
ditangkap, ya kami tindak tegas dan terukur (ditembak)," kata Kapolresta
Rio Rambo, yang merupakan buronan kasus pencurian rumah toko
(ruko) dan rumah warga, tewas setelah menabrak warga bernama Zulnaidi (62)
serta seorang anggota polisi, Aiptu Edy, saat berusaha melarikan diri dari
kejaran petugas.
Akibatnya, Zulnaidi mengalami luka parah dan harus menjalani
20 jahitan di kakinya, sementara Aiptu Edy mengalami luka ringan pada
tangannya.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana
Putra, petugas sudah berusaha menghentikan Rio Rambo dengan tembakan peringatan
ke udara, namun pelaku tetap nekat melarikan diri hingga akhirnya ditembak
jatuh.
"Pelaku sudah membahayakan warga dan anggota, jadi
terpaksa dilakukan tindakan tegas (ditembak) ke arah mobil," ungkapnya.
Bery menegaskan bahwa Rio Rambo merupakan target operasi
polisi dan sudah menjadi buronan kasus pencurian dengan pemberatan, spesialis
membongkar ruko dan rumah warga. Saat dikejar, pelaku juga menabrak masyarakat,
polisi, dan pengendara lain secara membabi buta.
Insiden ini menjadi peringatan keras bagi pelaku kejahatan
di Pekanbaru agar segera bertobat dan tidak melawan petugas jika hendak
ditangkap.
Kapolresta menyatakan bahwa cepat atau lambat, Satreskrim
akan menangkap pelaku yang berbuat kriminal di wilayahnya.(mcr)