- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
- Menteri P2MI RI Kunjungi Universitas Islam Riau, Dorong Mahasiswa Ambil Peluang Kerja di Luar Negeri Secara Aman
Puisi, Pantun, dan Syair Menggema di Pekanbaru dalam Puncak Budaya Sambut Hari Bhayangkara ke-79

Keterangan Gambar : Foto: hms Polda Riau
FN Indonesia Pekanbaru - Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan sangat mengapresiasi di penutupan perlombaan HUT Bhayangkara ke-79, di sela-sela rangkaian kegiatan sosial dan budaya yang berlangsung semarak di kawasan heritage Rumah Singgah Tuan Kadi, Pekanbaru, Sabtu malam (21/6/2025).
Sebanyak 4 perlombaan yang memeriahkan peringatan hari perayaan Kepolisian Republik Indonesia ini yang telah berlangsung dari beberapa pekan sebelumnya di gelar.
Juara pertama lomba puisi yakni M Asqalani Nasution, juara kedua Tiara Permata Ayuka, juara ketiga Zagi Prastio. Lalu Miftahul Ihsan juara pertama, Wulandari juara kedua, Bambang Ade S juara ketiga loma syair.
Baca Lainnya :
- Puisi Karya UAS Dibacakan Wakapolda Riau, Getarkan Hati Warga di Rumah Singgah Tuan Kadi0
- Polda Riau Gelar Bakti Sosial dan Kesehatan di Rumah Singgah Tuan Kadi Sambut Hari Bhayangkara ke-790
- Pria Tewas Dipukul Balok Kayu oleh Diduga ODGJ di Pekanbaru, Polisi Selidiki Motif Penyerangan0
- Polresta Pekanbaru Tetapkan Direktur Perusahaan Pengelola Limbah Medis sebagai Tersangka Penimbunan Limbah B30
- Modus Baru Narkoba, 15 Kg Sabu Dikemas Ala Durian Diungkap, Ini Kata Dirresnarkoba Polda Riau0
Untuk lomba pantun juara pertama pasangan Ekki Gurin dan Dafin Awang, juara kedua pasangan M Rizki dan Khairiyah, juara ketiga pasangan Jemi Andreandef dan M Rasyid Rifai.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam membangun hubungan yang lebih humanis dan berkelanjutan.
Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, hadir langsung dan meninjau setiap kegiatan yang berlangsung, mulai dari bakti sosial, bakti kesehatan, hingga acara puncak budaya "Malam Berpantun" yang mengangkat kekayaan adat Melayu.
Dalam sambutannya, Kapolda menegaskan bahwa peringatan Hari Bhayangkara bukan sekadar seremoni internal institusi Polri, melainkan juga sebagai bentuk pengabdian nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Hari Bhayangkara ke-79 ini harus menjadi momentum Polri hadir secara utuh di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat yang mendengarkan dan peduli. Kita ingin memberikan manfaat nyata, bukan sekadar perayaan simbolik," tegas Irjen Herry.
Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, sejumlah tokoh budaya Riau dan Kepri, serta pemikir nasional Rocky Gerung yang turut memberikan pandangannya terkait pentingnya keadilan lingkungan dan harmoni sosial dalam pembangunan.
Sejak pagi, ratusan warga dari berbagai kalangan memadati kawasan Rumah Singgah Tuan Kadi untuk mengikuti layanan bakti kesehatan dan sosial yang disiapkan Polda Riau. Pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, pembagian sembako, dan layanan psikologi masyarakat menjadi bagian dari kegiatan tersebut.
Kapolda juga menyoroti pentingnya penerapan nilai “Green Policing” sebagai wujud tanggung jawab moral institusi Polri terhadap kelestarian lingkungan. Ia menekankan bahwa konsep keamanan tidak hanya menyangkut manusia, tetapi juga alam dan ruang hidup.
"Saya merasakan ketidakadilan terhadap lingkungan. Kita harus mulai menerapkan pendekatan Green Policing memberikan keadilan kepada alam di bumi Melayu ini. Polri tidak hanya harus hadir di tengah masyarakat, tetapi juga menjadi penjaga harmoni antara manusia dan lingkungannya,” tutur Irjen Herry.
Dalam sambutannya, Irjen Herry Heryawan juga mengajak seluruh jajaran Polri untuk terus melakukan transformasi paradigma dan sikap. Ia menegaskan bahwa menjadi anggota Polri harus dimaknai sebagai amanah besar, yang menuntut profesionalisme, kesantunan, dan tanggung jawab tinggi.
"Menjadi Polri yang amanah bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi bagaimana kita mampu menghadirkan rasa keadilan dan keteladanan. Rubah mindset kita, agar Polri dapat dicintai dan dipercaya masyarakat," imbuhnya.
Di akhir sambutan, Irjen Herry juga menyelipkan pantun adat Melayu sebagai simbol kecintaan terhadap budaya dan komitmen moral dalam menjaga marwah institusi.
“Adat hidup menjaga amanah, Menjaga marwah sepanjang masa. Polri hadir bukan karena kuasa, Tapi untuk rakyat, bangsa, dan semesta.”
Slogan “Melindungi Tua, Menjaga Marwah” pun digaungkan sebagai semangat baru Polda Riau dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-79—sebuah refleksi dari dedikasi, tanggung jawab, dan cinta terhadap masyarakat serta budaya lokal. (***)