- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
- Menteri P2MI RI Kunjungi Universitas Islam Riau, Dorong Mahasiswa Ambil Peluang Kerja di Luar Negeri Secara Aman
Menko Polkam Pimpin Apel Nasional Kesiapsiagaan Karhutla 2025 di Riau: Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) Republik Indonesia, Budi Gunawan, memimpin langsung Apel Kesiapsiagaan Nasional Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2025 yang digelar di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Selasa (29/4/2025).
Apel ini menjadi langkah strategis dalam mengantisipasi potensi bencana karhutla yang kerap melanda Indonesia, khususnya wilayah Sumatra.
Dalam kegiatan tersebut, hadir sejumlah pejabat tinggi negara termasuk Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Gubernur Riau Abdul Wahid, serta para kepala daerah dan jajaran Forkopimda se-Provinsi Riau. Ribuan personel dari berbagai instansi seperti TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, serta relawan juga turut ambil bagian.
Baca Lainnya :
- Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMP Negeri 02, Personil Polsek Batu Hampar Ajak Pelajar Jauhi Narkoba0
- Wamendag Dyah Roro Esti Dorong UMKM Rumah Tenun Wan Fitri Tembus Pasar Global0
- Wamendag Dyah Roro Esti Tinjau Pasar Cik Puan Pekanbaru, Harga Kebutuhan Pokok Stabil0
- Eks Karyawan Sanel Tour and Travel Tempuh Jalur Hukum, Lapor Dugaan Penggelapan Ijazah ke Polda Riau0
- Ditresnarkoba Polda Riau Tangkap Kurir Jaringan Internasional, 12,82 Kg Sabu Disita0
Beragam peralatan pemadam kebakaran turut diperlihatkan sebagai bentuk kesiapan, mulai dari helikopter patroli dan water bombing, kendaraan taktis, hingga alat pemadam manual. Kehadiran alat-alat tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menghadapi musim kemarau yang diprediksi akan berdampak signifikan pada potensi karhutla.
Dalam sambutannya, Menko Polkam Budi Gunawan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan. Ia menyebut kerja sama yang solid antara pemerintah pusat, daerah, aparat keamanan, serta masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan pengendalian karhutla.
"Kolaborasi adalah kunci. Presiden Prabowo Subianto menekankan agar kita semua menjaga capaian-capaian positif selama ini dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang masif. Jangan sampai kembali menjadi isu internasional yang merugikan Indonesia," tegasnya.
Budi juga menekankan bahwa kesiapsiagaan seluruh elemen harus terus dijaga dan ditingkatkan. Menurutnya, dampak karhutla tak hanya dirasakan dari sisi lingkungan dan kesehatan masyarakat, tetapi juga dapat berpengaruh pada hubungan geopolitik antarnegara, terutama ketika asap lintas batas muncul dan mengganggu negara tetangga.
Menko Polkam juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo telah mengambil langkah strategis dengan membentuk Desk Koordinasi Penanganan Karhutla Nasional pada 13 Maret 2025. Desk ini dipimpin secara lintas sektor oleh Kepala BNPB, Menteri Kehutanan, Panglima TNI, Kapolri, dan Menteri Lingkungan Hidup, dengan koordinasi langsung di bawah Kemenko Polkam.
"Pembentukan Desk ini merupakan langkah nyata agar penanganan karhutla bisa dilakukan lebih cepat, terkoordinasi, dan efektif di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.
Apel kesiapsiagaan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam membangun komitmen bersama semua pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan, mencegah kerusakan hutan, dan melindungi kesehatan serta keselamatan masyarakat luas. (***)