- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
Wapres RI : Dorong pemangku kepentingan untuk Optimalkan Pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK)

Keterangan Gambar : Balai latihan Kerja
FN-Indonesia.com. Lombok Tengah – Pada Jumat lalu (10/2/23). Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), Ma'ruf Amin, meresmikan BLK Komunitas Program Pembangunan Tahun 2022 dan Festival Kemandirian BLK Komunitas di Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama Darek, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Wapres RI mengungkapkan, akan mendorong pemangku kepentingan untuk Optimalkan Pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK), para pemangku kepentingan agar bersungguh-sungguh menjadikan BLK sebagai sarana reskilling dan upskilling Sumber Daya Manusia (SDM),
Wapres RI menjelaskan, salah satunya dengan memiliki jurusan yang sesuai kebutuhan pasar kerja serta mendorong minat masyarakat untuk berwirausaha.
"Saya berharap agar mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang telah tersedia," jelas Wapres RI
Wapres RI mengingatkan kepada para santri terkait dua faktor esensial dalam menciptakan SDM unggul. Pertama, SDM yang memahami ilmu agama atau al-muttafaqihina fiddin.
"Yang Kedua, SDM yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Keduanya haruslah berjalan beriringan dan saling melengkapi," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam laporannya mengatakan, kementeriannya terus berinovasi mencari cara terbaik dan inovatif.
Untuk teknis pelaksanaan pembangunan BLK Komunitas, maupun dalam pengembangan kurikulum pelatihan vokasi yang dapat diimplementasikan di BLK Komunitas.
"Tentu saja terobosan pengembangan kurikulum pelatihan vokasi ini menyesuaikan dengan kondisi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri saat ini," ungkapnya
Menteri Ketenagakerjaan berharap, dengan adanya pengembangan kejuruan, BLK Komunitas dapat melakukan pelatihan sesuai dengan potensi daerah. Sehingga keluaran pelatihan dari BLK Komunitas dapat terserap di dunia industri.
Kementerian Ketenagakerjaan mengklasifikasi 3.757 BLK Komunitas menjadi tiga bagian. Pertama, klasifikasi tumbuh sebanyak 1.752 BLK komunitas dengan kriteria BLK telah menyelenggarakan pelatihan dengan baik.
Kedua klasifikasi berkembang sebanyak 876 BLK Komunitas dengan kriteria BLK Komunitas telah menyelenggarakan pelatihan dan menjalin kemitraan. Untuk pendanaan pelatihan dan pemberdayaan alumni.