- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
- Menteri P2MI RI Kunjungi Universitas Islam Riau, Dorong Mahasiswa Ambil Peluang Kerja di Luar Negeri Secara Aman
Tingkatkan Kualitas Perawat, Kemenkes Kerjasama dengan Jepang

Keterangan Gambar : Kemenkes,Jepang,perawat
FN-Indonesia - Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan melakukan kerjasama dengan Jepang.
Nantinya akan ada kelas perawat Internasional di Politeknik Kesehatan dibawah Kemenkes. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kesehatan khususnya perawat.
Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan, Ditjen Nakes Kemenkes, dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes mengatakan bagi perawat yang ingin bekerja di Jepang sebagai perawat Jepang (kangoshi) saat ini dilakukan melalui mekanisme G to G program IJEPA (Indonesia Japan Economic Partnership Agreement) dengan persyaratan memiliki pengalaman kerja 2 tahun dan mengikuti uji seleksi serta pelatihan bahasa di Indonesia selama 6 bulan dan di Jepang selama 6 bulan.
Baca Lainnya :
- Gubri Harapkan Pelalawan Punya Rumah Vaksin yang Siap Melayani Masyarakat 24 Jam0
- Rawut wajah bahagia anak-anak SLB Yayasan Fajar Amanah dan Panti Asuhan Muhamadiyah Perawang0
- Jokowi Tetapkan Libur Nasional Idul Fitri 1443 H0
- Diduga Diserang Harimau Korban tewas mengenaskan0
- 30 Org Masyarakat dapat Vaksin dalam Operasi Tertib Ramadhan LK 2022 Polres Inhu.0
Selama masa kontrak sebagai kandidat perawat, diberi kesempatan untuk mengikuti ujian nasional setiap tahunnya dan jika lulus akan memperoleh Registered Nurse Perawat di Jepang.
''Dari 3.351 orang perawat yang melamar bekerja di Jepang hanya 10% yang lulus dari tes. Program kelas internasional perawat Jepang ini akan sangat membantu perawat Indonesia untuk lebih meningkatkan kelulusannya saat mengikuti uji kompetensi di Jepang,'' kata Fatimah Rosyati dilansir FN-Indonesia dari laman resmi kemkes.go.id, Jumat 8 April 2022.
Selain sedikitnya pelamar yang lolos tes, kendala lainnya adalah pengalaman 2 tahun on-site clinical yang menjadi persyaratan pada kursus perawat EPA juga membuat persentase passing grade perawat turun dan akhirnya kurang banyak peminat.
Karena itu Kementerian Kesehatan akan membuka kelas perawat internasional bekerja sama dengan MedPA Fukuoka. MedPA merupakan institusi di Jepang yang menawarkan kerja sama untuk membuka kelas perawat internasional.
Kerja sama tersebut diharapkan bisa menghilangkan persyaratan 2 tahun pengalaman on-site clinical sehingga lulusan perawat Indonesia dapat langsung mengikuti EPA. Para calon perawat di kelas internasional nantinya akan kuliah selama 5 tahun dengan tambahan pendidikan program Bahasa dan keahlian perawat Jepang dari tingkat dasar hingga tingkat ahli.
President MedPA Fukuoka, Ishida Kanako bersama Toshiro Mizutani telah melakukan feasibility survey dan visitasi kelas perawat, laboratorium, dan beberapa fasilitas penunjang lainnya di Poltekkes Jakarta III.
Direktur Poltekkes Jakarta III menyambut baik kerja sama ini dan akan menyiapkan sarana prasarana guna mendukung tenaga pengajar yang akan didatangkan dari Jepang oleh MedPA Fukuoka.***