- Polda Riau Gelar FGD Program JALUR Bersama Forkopimda, Dorong Kesejahteraan Warga Pesisir
- Polantas Riau Masuk Sekolah, Edukasi Tertib Lalu Lintas dan Cinta Lingkungan di Yayasan Al Huda Pekanbaru
- Operasi Patuh Lancang Kuning 2025: Polda Riau Tindak 65 Pelanggaran Lalu Lintas dengan Teknologi ETLE
- Jumat Curhat Polda Riau, Menyerap Aspirasi Warga Lewat Pendekatan Humanis, Sinergi dan Solusi
- Satlantas Polresta Pekanbaru Sosialisasikan Operasi Patuh LK 2025 di SMK Akbar
- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
Tertahan di Pekanbaru, Satu Keluarga Pemudik Terlantar 6 Hari Usai Jadi Korban Pencopetan di Terminal

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Pekanbaru – Malang nasib satu keluarga pemudik asal Jakarta yang harus menelan pil pahit saat hendak mudik ke kampung halaman di Medan.
Muhammad Agus Saputra, seorang pria yang bekerja di Ibu Kota, menjadi korban pencopetan saat menunggu keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Akibat kejadian tersebut, Agus bersama istri dan dua anaknya terlantar selama enam hari, termasuk dalam perjalanan menuju Medan.
Baca Lainnya :
- Dirlantas Polda Riau Pantau Arus Balik Lebaran di Tol Pekbang dan Jalan Arteri Lintas Riau - Sumbar0
- Jalan Lobak di Pekanbaru Kembali Amblas, Warga Desak Pemerintah Bertindak Cepat0
- Jumat Curhat Polsek Binawidya, Warga Sampaikan Keluhan Keamanan dan Berbagi Sembako0
- Dirlantas Polda Riau Pantau Arus Balik Lebaran di Tol Permai dan Jalinsum0
- Momen Kebahagiaan dan Haru Warnai Kunjungan Keluarga di Lapas Pekanbaru0
Peristiwa pencopetan itu terjadi saat Agus sekeluarga tengah duduk di area tunggu terminal. Menurut pengakuannya, dompet yang berisi uang tunai, kartu ATM, surat-surat penting, dan sebuah handphone yang sedang diisi daya, raib digondol pencopet.
Kondisi tersebut membuat keluarga Agus tak berdaya. Tanpa bekal dan alat komunikasi, mereka kebingungan dan harus mengandalkan bantuan dari petugas terminal dan para penumpang lainnya untuk makan dan minum.
Beruntung, petugas Terminal Kampung Rambutan yang bekerja sama dengan Dinas Sosial setempat memberikan bantuan dan mengusahakan pemberangkatan keluarga Agus hingga ke Kota Pekanbaru.
Kini, keluarga tersebut berada di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS), Pekanbaru, sambil menunggu kepastian keberangkatan lanjutan menuju Kota Medan.
"Kami terlantar total selama enam hari, dari Jakarta sampai di sini. Di perjalanan pun kami hanya mengandalkan bantuan dari orang-orang baik untuk makan dan minum. Alhamdulillah masih ada yang peduli," kata Muhammad Agus Saputra saat ditemui di Terminal BRPS pada Minggu 6/4/2025.
Agus berharap pihak terkait dapat segera membantu keberangkatan mereka ke Deli Serdang (Medan) agar bisa berkumpul bersama keluarga besar di momen Lebaran ini.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para petugas dan penumpang yang telah menunjukkan empati dan memberikan bantuan selama perjalanan.
Sementara itu, pihak Terminal BRPS dan Dinas Sosial setempat dikabarkan tengah berkoordinasi untuk mencarikan solusi terbaik agar keluarga Agus bisa segera melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir mereka. (fe)
Editor : Ferdian Eriandy