- Polda Riau Gelar FGD Program JALUR Bersama Forkopimda, Dorong Kesejahteraan Warga Pesisir
- Polantas Riau Masuk Sekolah, Edukasi Tertib Lalu Lintas dan Cinta Lingkungan di Yayasan Al Huda Pekanbaru
- Operasi Patuh Lancang Kuning 2025: Polda Riau Tindak 65 Pelanggaran Lalu Lintas dengan Teknologi ETLE
- Jumat Curhat Polda Riau, Menyerap Aspirasi Warga Lewat Pendekatan Humanis, Sinergi dan Solusi
- Satlantas Polresta Pekanbaru Sosialisasikan Operasi Patuh LK 2025 di SMK Akbar
- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
Sepakati Penyelesaian Dua Segmen Perbatasan Darat dua Negara

Keterangan Gambar : Kesepakatan
FN-Indonesia.com. Jakarta – Pada Senin (13/2/23). Pada tahun ini Republik Indonesia dan Timor Leste telah menyepakati penyelesaian dua segmen perbatasan darat kedua negara yang tersisa, yaitu Segmen Noel Besi, Citrana dan Segmen Bidjael Sunan Oben.
Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo bersama dengan Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak mengemukakan bahwa
"Untuk pengelolaan kawasan perbatasan, RI dan Timor Leste telah menyepakati untuk segera menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yang tersisa pada tahun ini, yaitu Segmen Noel Besi, Citrana dan Segmen Bidjael Sunan Oben,” jelas Presiden Jokowi.
Baca Lainnya :
- Pecinta Hardtop Luar Negeri Akan Berpartisipasi Dalam Acara Jambore V di Jambi0
- Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Hadiri Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Jakarta0
- Ketua Umum TLCI Chapter#2, HM Raja Marwan : Riau Siap Sukseskan Jambore Nasional V di Jambi0
- Polisi Sampaikan Pesan Keselamatan Lalu Lintas di Area Car Free Day Pekanbaru0
- Melihat Keindahan Bawah Laut di Pulau Sabang1
Presiden Jokowi menjelaskan, bahwa penyelesaian perundingan batas darat ini penting untuk dapat memulai perundingan maritim, serta mendorong pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Oepoli, Nusa Tenggara Timur.
Presiden RI secara khusus juga mendorong biaya logistik transportasi laut untuk kegiatan bisnis dapat diturunkan.
Seiring dengan hal tersebut, Presiden RI dalam kesempatan itu juga menyambut baik peningkatan konektivitas darat, antara lain, melalui peluncuran perdana trayek rute Kupang-Dili dengan trayek bus.