RSF Taja Pelatihan Monitoring Satwa Liar di Tol Pekanbaru-Dumai di Wilayah Kerja HK

RSF Taja Pelatihan Monitoring Satwa Liar di Tol Pekanbaru-Dumai di Wilayah Kerja HK

By FN INDONESIA 03 Mar 2025, 13:31:41 WIB Pendidikan
RSF Taja Pelatihan Monitoring Satwa Liar di Tol Pekanbaru-Dumai di Wilayah Kerja HK

Keterangan Gambar : Foto : hms Rimba Satwa Foundation (RSF)



FN Indonesia Kampar – Rimba Satwa Foundation (RSF) bekerjasama dengan  PT Hutama Karya menggelar pelatihan teknik monitoring satwa liar di area Tol Pekanbaru-Dumai (Permai). 

Kegiatan yang berlangsung pada 23 Februari 2025 kemarin, bertempat di D’Kotoz Villa, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau, ini bertujuan meningkatkan kapasitas tim dalam pemantauan dan perlindungan satwa liar di sekitar jalur tol. 

Baca Lainnya :

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dan WWF Indonesia, yang memberikan materi tentang teknik patroli dasar, penggunaan tools SMART Mobile, serta identifikasi satwa dan mitigasi konflik satwa-manusia. 

Peserta pelatihan terdiri dari tim patroli Tol Permai PT Hutama Karya, masyarakat Kelompok Tani Hutan (KTH) Alam Pusaka Jaya, serta seluruh tim patroli RSF. 

Koordinator RSF, Zulhusni Syukri, menyampaikan bahwa keberadaan jalur tol yang melintasi habitat satwa liar menjadi tantangan tersendiri dalam konservasi. 

"Dengan pelatihan ini, diharapkan seluruh tim dapat lebih memahami mitigasi konflik gajah dan manusia, serta sigap dalam pemantauan dan penanganan situasi darurat yang melibatkan satwa liar di sekitar tol," ujarnya. 


Sementara itu, Beno Fariza Syahri dari WWF Indonesia menjelaskan bahwa SMART (Spatial Monitoring and Reporting Tool) merupakan sistem pemantauan berbasis spasial yang mendukung perlindungan biodiversitas melalui perencanaan, analisis, dan laporan data. 

Teknologi ini telah dikembangkan menjadi SMART Mobile, yang memungkinkan tim lapangan menginput data langsung menggunakan handphone, mencatat lokasi satwa, menemukan jejak atau tanda keberadaan satwa, serta mendokumentasikan ancaman seperti perburuan liar dan deforestasi. 

Perwakilan PT Hutama Karya, Indra Jati Setiawan, menegaskan bahwa perusahaan terus berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, termasuk dengan menggandeng berbagai pihak guna meminimalkan dampak pembangunan infrastruktur terhadap ekosistem. 


Sebagai bagian dari pelatihan, peserta juga mengikuti simulasi mitigasi konflik satwa dan penggunaan SMART Mobile di lapangan. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan organisasi konservasi demi menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan. (***)



Editor : Ferdian Eriandy 





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment