- Polda Riau Gelar FGD Program JALUR Bersama Forkopimda, Dorong Kesejahteraan Warga Pesisir
- Polantas Riau Masuk Sekolah, Edukasi Tertib Lalu Lintas dan Cinta Lingkungan di Yayasan Al Huda Pekanbaru
- Operasi Patuh Lancang Kuning 2025: Polda Riau Tindak 65 Pelanggaran Lalu Lintas dengan Teknologi ETLE
- Jumat Curhat Polda Riau, Menyerap Aspirasi Warga Lewat Pendekatan Humanis, Sinergi dan Solusi
- Satlantas Polresta Pekanbaru Sosialisasikan Operasi Patuh LK 2025 di SMK Akbar
- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
Ribuan Jemaah Padati Halaman Mapolda Riau untuk Salat Idul Adha 1446 H

Keterangan Gambar : Foto : hms Polda Riau
FN Indonesia Pekanbaru - Ribuan jemaah memadati halaman Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau pada Jumat pagi (6/6/2025) untuk melaksanakan salat Idul Adha 1446 Hijriah. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pekanbaru bekerja sama dengan Polda Riau.
Dengan tema “Idul Adha Meningkatkan Keimanan, Ketakwaan, dan Kepedulian Sosial Guna Mewujudkan Polri Presisi”, pelaksanaan salat Idul Adha berlangsung khidmat dan tertib. Bertindak sebagai imam salat adalah Ustad Abdul Rahman Atan, sementara khatib diisi oleh Dr. Zulkifli, M.Ag., dan bilal oleh AKBP M. Idris, S.Ag.
Acara ini turut dihadiri oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo, Irwasda Kombes Pol Prabowo Santoso, para pejabat utama Polda Riau, keluarga besar kepolisian, serta masyarakat sekitar, khususnya warga Kelurahan Cintaraja, Kota Pekanbaru.
Dalam khutbahnya, Dr. Zulkifli menyampaikan pentingnya Idul Adha sebagai tonggak sejarah keimanan dan ketakwaan umat Islam, yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Ia menekankan bahwa Idul Adha bukan hanya tentang ritual penyembelihan hewan kurban, tetapi juga menyiratkan pesan spiritual yang mendalam.
“Ini merupakan wujud syukur kepada Allah SWT. Semoga kita mendapat nikmat dan kebahagiaan di dunia dan akhirat serta menjadi orang-orang yang bertakwa. Ketika takbir dikumandangkan, maka ini adalah peringatan atas peristiwa besar dalam sejarah umat Islam,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pada hari ini, para jemaah haji di Tanah Suci sedang melaksanakan lontar jumrah di Mina yang dilanjutkan dengan salat Idul Adha, menandakan bagian dari puncak ibadah haji.
Idul Adha memiliki makna historis dan spiritual yang besar dalam Islam, yaitu memperingati ketaatan Nabi Ibrahim AS yang bersedia mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, atas perintah Allah SWT. Pengorbanan tersebut adalah simbol ketundukan dan keikhlasan dalam menjalankan perintah Tuhan.
“Idul Adha mengajarkan kita arti pengorbanan, keikhlasan, dan kepedulian sosial. Ini adalah momen penting untuk memperkuat iman serta mempererat tali silaturahmi antar sesama,” jelas Dr. Zulkifli.
Setelah salat, kegiatan dilanjutkan dengan prosesi penyembelihan hewan kurban. Hewan-hewan kurban ini akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, sebagai wujud solidaritas sosial dan kepedulian terhadap sesama, yang juga menjadi inti dari pelaksanaan Idul Adha.
Penyembelihan hewan kurban dapat dilaksanakan sejak hari Idul Adha hingga hari tasyrik ke-3, yakni 13 Dzulhijjah, sesuai syariat Islam.
Dengan suksesnya penyelenggaraan salat Idul Adha ini, diharapkan mampu meningkatkan semangat kebersamaan, kepedulian, dan memperkuat nilai-nilai ketakwaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam mewujudkan visi Polri yang Presisi—Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan. (***)