- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
- Menteri P2MI RI Kunjungi Universitas Islam Riau, Dorong Mahasiswa Ambil Peluang Kerja di Luar Negeri Secara Aman
Polda Riau Terapkan 3D Laser Scanner untuk Analisis Kecelakaan Modern dan Transparan

Keterangan Gambar : Foto : Ditlantas Polda Riau
FN Indonesia Pekanbaru – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau resmi mengadopsi metode canggih berbasis teknologi tinggi bernama Traffic Accident Analysis (TAA) dalam menangani dan mengungkap penyebab kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Jalan.
Langkah ini menjadi terobosan signifikan dalam meningkatkan efektivitas serta transparansi proses investigasi kecelakaan di lapangan. TAA merupakan metode analisis berbasis digital dan visual yang memungkinkan penyidik mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan lebih presisi dan sistematis.
Menggunakan peralatan mutakhir seperti 3D Laser Scanner Leica PS360, TAA mampu merekam secara detail kondisi sebelum, saat, dan sesudah kecelakaan terjadi. Data yang dihasilkan kemudian diproses menjadi visualisasi animasi 3D yang menggambarkan kronologi peristiwa dengan sangat jelas dan mudah dipahami.
AKBP Lagomo, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Riau, menjelaskan bahwa metode TAA memberikan revolusi dalam olah TKP kecelakaan.
“Metode ini memungkinkan kami untuk menganalisis berbagai elemen penting mulai dari kondisi teknis kendaraan, geometri jalan, hingga pola tabrakan secara akurat. Visualisasi 3D yang dihasilkan pun sangat membantu dalam penyidikan maupun pembuktian hukum di pengadilan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat menambahkan bahwa penggunaan teknologi ini memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi kerja petugas.
“Dengan TAA, kami dapat mengumpulkan data secara cepat dan akurat tanpa harus melibatkan banyak personel di lapangan. Proses analisis pun menjadi lebih objektif dan transparan, memperkuat penegakan hukum yang adil dan berdasarkan fakta,” tegasnya.
TAA dinilai sebagai alat bantu penting dalam menciptakan sistem penyidikan kecelakaan lalu lintas yang modern. Data point cloud yang dikumpulkan dari scanner dapat digunakan untuk menghasilkan sketsa digital presisi, simulasi fly-through, dan analisis menyeluruh dari berbagai sudut pandang.
Hal ini sangat berguna tidak hanya bagi penyidik, tetapi juga bagi hakim dan jaksa dalam memahami konteks kejadian secara menyeluruh.
Penerapan TAA juga dipandang strategis dalam mendukung program prioritas Polri, khususnya dalam hal transformasi teknologi dan pelayanan publik berbasis digital. Melalui inovasi ini, Ditlantas Polda Riau berharap masyarakat akan semakin percaya terhadap proses hukum, terutama dalam kasus kecelakaan yang kerap menimbulkan polemik atau ketidakpastian.
“Harapan kami, melalui penggunaan TAA, penanganan kecelakaan tidak hanya lebih cepat dan efisien, tetapi juga lebih akurat dan adil. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutup Taufiq.
Dengan TAA, Ditlantas Polda Riau tidak hanya memperkuat kapasitas teknis kepolisian, tetapi juga menjadi pionir dalam pemanfaatan teknologi untuk mewujudkan sistem hukum lalu lintas yang modern, transparan, dan berkeadilan. (***)