- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
Pendidian Siswa Qur’ani di Sekolah Polisi Wanita, Menggabungkan Keilmuan Polisi dan Kedalaman Spirit

Fn-Indonesia.com. Jakarta - Sekolah Polisi Wanita, bekerja sama dengan Lemdiklat Polri dan Quantum Akhyar Institute di bawah kepemimpinan Ust. Dr. Adi Hidayat, Lc., M.A., membuka program pelatihan pendalaman Al-Qur’an khusus untuk siswa bintara Polwan. Program ini tidak hanya menekankan aspek kepolisian, tetapi juga peningkatan spiritualitas dan moralitas.
Wakalemdiklat Polri, Irjen. Pol. Dr. Eko Budi Sampurno, M.Si., menyatakan program ini bertujuan menciptakan kader kepolisian yang memiliki kedalaman spiritual yang kuat, sehingga mampu menjadi pilar kekuatan positif dalam menjaga keamanan masyarakat.
“Hari ini kita menyaksikan sebuah langkah revolusioner dalam pembangunan karakter kepolisian wanita kita,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/4/24).
Baca Lainnya :
- Ribuan Karyawan PT TBS Tak Terima THR, Disnakertrans Riau Lakukan Investigasi0
- Membanggakan, Dua Bhayangkara Polri Berlaga di Timnas U-23 Semi Final Piala Asia AFC Qatar0
- Terungkap Sudah Misteri Penemuan Mayat Wanita Tertutup Handuk Di Kampar, Ini Motif nya0
- Tak Gentar di Hadang Warga, Ditresnarkoba Polda Riau Berhasil Tangkap Dua Pelaku Narkoba di Kampung 0
- RSN Pekanbaru Gelar Open Base Memeriahkan HUT Ke-78 TNI AU 20240
Pentingnya integrasi antara keilmuan kepolisian dan pengetahuan agama menjadi landasan utama program ini. Oleh karena itu, program ini menjadi upaya konkret dalam mewujudkan visi kepolisian yang profesional, berintegritas, dan berakhlak mulia.
“Dengan demikian, Al Qur’an akan menjadi panduan hidup yang utama bagi para anggota polisi, memandu mereka dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian dengan kebijaksanaan, keadilan, dan kecintaan kepada sesama,” ungkapnya.
Salma Maria Naifa, salah satu peserta bintara Polwan yang menghafal Al-Qur’an, menjadi sorotan dalam program ini. Kepiawaian Salma dalam menghafal Al-Qur’an dan kemampuannya dalam membaca dengan baik menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya. Prestasinya menunjukkan pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter dan kedisiplinan siswa, bahkan dalam lingkungan pendidikan kepolisian.
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa polwan telah menunjukkan kiprahnya yang luar biasa dalam berbagai bidang, termasuk operasional, pembinaan, pendidikan, dan sosial. Mereka menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta melindungi perempuan dan anak.
“Polwan telah menjadi bagian penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Polwan juga telah menjadi garda terdepan dalam melindungi perempuan dan anak,” jelas Jenderal Sigit.
Program ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam memperkuat spiritualitas dan moralitas anggotanya, sekaligus memperkuat peran polwan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.