Mendekati Puncak Haji, Skema Murur Diberlakukan Untuk Jemaah Haji Risti Saat Mabit di Muzdalifah

Mendekati Puncak Haji, Skema Murur Diberlakukan Untuk Jemaah Haji Risti Saat Mabit di Muzdalifah

By FN INDONESIA 11 Jun 2024, 20:15:59 WIB Internasional
Mendekati Puncak Haji, Skema Murur Diberlakukan Untuk Jemaah Haji Risti Saat Mabit di Muzdalifah

Keterangan Gambar : Foto spesial, jamaah Haji Indonesia


Fn-Indonesia.com. Makkah - Puncak haji sudah semakin dekat, kota Makkah sudah dipenuhi Jemaah haji dari penjuru dunia. Jemaah diminta untuk menyiapkan fisik dan mental, juga menjaga kesehatan agar tidak sakit saat puncak haji.

Meski begitu, menghadapi puncak haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan memberlakukan skema murur (melintas) saat Mabit (bermalam) di Muzdalifah. Skema ini utamanya diperuntukkan bagi jemaah haji Risti (risiko tinggi), lanjut usia, disabilitas, pengguna kursi roda, dan para pendampingnya.

"Jemaah Indonesia akan diberangkatkan dari Arafah dengan skema murur dan non murur (normal). Pola normal adalah sistem taraddudi (shuttle) yang mengantar jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah, sedangkan cara murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah. Jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina". Demikian disampaikan Kepala Sektor 2 Makkah H. Syahrudin, Selasa (11/6/24).

Baca Lainnya :

Syahrudin mengatakan, untuk jemaah haji Provinsi Riau sebanyak 1.243 orang akan mengikuti skema murur dan selebihnya akan mengikuti non murur atau normal.

"Jemaah haji Provinsi Riau saat ini berada di Tanah Suci berjumlah 5.328, sebanyak 446 orang merupakan lansia, 418 orang adalah risti, 37 orang disabilitas dan 342 merupakan pendamping. Sehingga sebanyak 1.243 orang ini nantinya yang akan mengikuti murur" ucapnya

Sementara jemaah yang akan di safari wukufkan karena alasan kesehatan berjumlah 11 orang.

"Safari wukuf jemaah kita berjumlah 11 orang, dengan jumlah yang mengambil nafar awal berjumlah 2.388 dan nafar Tsani berjumlah 2.939" sebut Syahrudin

Syahrudin mengimbau agar jemaah Haji Provinsi Riau selama proses pelaksanaan ibadah haji memperhatikan arahan petugas kloter dan memiliki pemahaman yang baik tentang syarat, rukun, dan wajib haji, agar ibadah haji yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syariat.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment