- Ops Lancang Kuning 2025, Ditlantas Polda Riau Tindak 15 Pelanggar di Tol dengan Speed Gun
- Pemerintah Provinsi Riau Resmi Menetapkan Status Tanggap Darurat Karhutla
- Hari ke 8 LK 2025, Satlantas Pekanbaru Bagikan Coklat dan Helm kepada Pengendara Tertib Lalu Lintas
- Satlantas Polresta Pekanbaru Sosialisasi Tertib Lalu Lintas dan Tanam Pohon di MTS IT Fadhillah
- Menteri LH Hanif Faisol Apresiasi Pemprov dan Polda Riau Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan
- Usai Rakor Bersama Menteri, Kapolda Ekspos Pengungkapan Pidana Perambahan Hutan dan Lahan di Riau
- Police Go To School, Ditlantas Polda Riau Edukasi Pelajar SMK Soal Keselamatan Lalu Lintas dan Green Policing
- Bupati Pelalawan Zukri Suarakan Aspirasi Masyarakat: Minta Penundaan Relokasi TNTN Hingga Ada Solusi Terbaik
- Antisipasi Musim Kemarau, Polsek Batu Hampar Pasang Spanduk Karhutla di Sungai Sialang
- Kades Ditangkap Polisi di Inhu, Terbitkan SKGR Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas
Mangkir Diperiksa, Polda Riau Minta Muflihun Kooperatif

Keterangan Gambar : Kombes Pol Nasriadi(foto:dok FN)
Pekanbaru, FNIndonesia.com - Mantan PJ Walikota Pekanbaru, Muflihun alias Uun mangkir dari pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau.
Direktur Reserse Kriminal Khusus, Kombes Pol Nasriadi mengatakan, Muflihun rencananya diperiksa pada Kamis, (27/6/2024) kemarin terkait SPPD fiktif perjalanan dinas di Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Riau tahun 2020-2021.
"Tahun 2022 itu telah ditangani Kejaksaan dan 2020-2021 itu dijabat sama Muflihun. Beliau ini adalah mantan Pj Walikota dan Sekwan, ini udah akhir tahap penyelidikan. Contoh ada perjalanan dinas tahun 2020 itu. Sedangkan 2020 kita COVID-19, waktu itu pesawat tidak ada terbang. Tapi kami temukan ada tiket pesawat, padahal kami sudah kroscek ke maskapai itu tidak ada dan tidak terdaftar," tutur Nasriadi, Jumat (28/6/2024).
Baca Lainnya :
- Kapolri Tutup Pendidikan Taruna Tk IV Akpol Angkatan ke-55 Tahun 20240
- Gelar Olahraga Bersama TNI-Polri dan Pemerintah Prov. Riau, Kapolda Bagikan Ratusan Doorprize0
- Layanan Oknum Dokter di RS Awal Bros Dinilai Tak Profesional, Pasien Ancam Lapor IDI0
- Peserta Riau Bhayangkara Run 2024 Capai 10 Ribu Orang, Pendaftaran Resmi Ditutup0
- Soal Penangkapan 2 Pengguna Narkoba, Satresnarkoba Polresta Pekanbaru Bantah Langgar SOP0
Dijelaskan Nasriadi, sebelumya Ditreskrimsus Polda Riau telah melayangkan panggilan kepada Muflihun untuk hadir pada Kamis ini. Namun dia tidak hadir dengan alasan sedang berobat di Jakarta.
"Kami kirim panggilan ke Muflihun alias Uun yang seharusnya hari Kamis kemarin diklarifikasi, tetapi beliau tidak hadir. Sore hari kami dapat surat yang di WA kepada Kasubdit saya. Isinya beliau sedang sakit dan ditandatangani dokter di klinik Jakarta Timur, artinya sudah di Jakarta," beber Nasriadi.
Menurut Nasriadi, pihaknya telah memeriksa ada 30 orang dalam kasus ini. Setelah pemeriksaan 30 saksi selesai, pihaknya melayangkan surat panggilan ke mantan PJ Walikota Muflihun.
"Seharusnya hari Kamis kemarin diklarifikasi. Tetapi beliau tidak hadir. Sebenarnya ini rangkaian klarifikasi ada tidaknya tindak pidana. Saya harapkan saudara Uun dapat datang memberikan keterangannya karena kami menjunjung azas praduga tidak bersalah," tegasnya.
Dibeberkan Nasriadi, Muflihun telah membuat sepucuk surat agar dirinya dapat diperiksa di Jakarta, namun permintaan itu ditolak. Dia meminta Muflihun agar kooperatif dalam penanganan kasus ini.
"Saudara Uun juga membuat surat kepada saya untuk diperiksa di Jakarta. Kita tidak boleh pemeriksaan di sana, kita periksa di sini (Mapolda Riau)," pungkasnya.(***)