- Kades Ditangkap Polisi di Inhu, Terbitkan SKGR Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas
- Kapolsek LBJ Pimpin Upacara di SDN 009 Kulim Jaya, Tanamkan Nilai Peduli Lingkungan kepada Siswa
- Sebanyak 1.213 Butir Ekstasi Disita Polsek Siak, Dua Tersangka di Tangkap
- Jalan Lintas Kubu Rohil Diselimuti Kabut Asap Tebal, Sebagian Warga Mengungsi
- Aksi Heroik Kasatreskrim Polres Kampar Tangkap Pelaku dan Padamkan Karhutla di Dekat Permukiman
- Verifikasi Hotspot Jadi Kunci, Polda Riau Tegaskan Tidak Semua Titik Panas adalah Kebakaran
- Innova Tabrak Pejalan Kaki di Pekanbaru, Dosen dan Suaminya Luka Berat, Diduga Sopir Mabuk
- Titik Panas di Riau Meluas, Capai 589 Titik Hampir Setengah Hotspot Sumatera Berasal dari Riau, Rohil Terbanyak
- Polres Kampar Tangkap Pelaku Pembakar Lahan 10 Hektar di Desa Merangin Kuok
- Karhutla Kian Meluas, Api Mengamuk di Kecamatan Mandau Bengkalis
Layanan Oknum Dokter di RS Awal Bros Dinilai Tak Profesional, Pasien Ancam Lapor IDI

Keterangan Gambar : RS Awal Bros Sudirman
Pekanbaru, FNIndonesia.com - Seorang pasien mengeluhkan pelayanan yang dilakukan oknum dokter spesialis di RS Awal Bros, Kota Pekanbaru. Pasien mengeluh tak dilayani dengan baik oleh oknum dokter spesialis penyakit dalam inisial A tersebut akan melaporkan hal ini ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Keluhan tersebut disampaikan keluarga pasien KT (60), Edy. Edy mengaku orang tuanya mendapat perlakuan tidak mengenakkan saat berobat.
"Saat itu orang tua dirawat di RS Awal Bros. Saya karena tidak bisa datang langsung, ya coba menyampaikan kepada dokter supaya dokter memahami keluhan pasien agar bisa memberikan obat sesuai keluhan pasien ya," kata Edy kepada wartawan, Rabu (26/6/2024).
Baca Lainnya :
- Peserta Riau Bhayangkara Run 2024 Capai 10 Ribu Orang, Pendaftaran Resmi Ditutup0
- Soal Penangkapan 2 Pengguna Narkoba, Satresnarkoba Polresta Pekanbaru Bantah Langgar SOP0
- Dugaan Korupsi Dana Ekonomi Desa, Kejari Inhil Tetapkan 3 Tersangka0
- Lakukan Aksi Curanmor Modus Ajak Kencan, Emak-emak di Pekanbaru Ditangkap0
- Brigjen.Pol. K.Rahmadi Pimpin Penanaman Pohon Serentak dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-780
Edy lalu menanyakan perihal sakit yang diderita orang tuanya. Ia meminta diberikan obat agar sakit yang diderita cepat sembuh dengan menanyakan pemberian resep obat.
"Saya tanya, 'mohon maaf dok, apakah jika diberi anti nyeri begitu ada efek enggak ke asam lambung. Bisa enggak kalau asam lambung naik efeknya ke kepala," itu saya tanya begitu," kata Edy.
Namun keluarga justru mendapat jawaban tidak memuaskan. Bahkan, dokter A juga menjawab sudah memberikan obat dengan menunjuk-nunjuk ke arah pasien. Kemudian terjadi cekcok diantara anak pasien dan sang dokter. Hal ini membuat Edy meminta untuk direkam. Setelah direkam dokter tersebut marah dan meninggalkan pasien. Bahkan, ia minta diganti dokter yang menangani pasien tersebut.
"Dokter bilang 'Ya udah ganti dokter, ganti dokter'. Tidak ada ditangani, langsung main ditinggal, berarti dokter tak mencerminkan dokter yang mau membantu pasien. Pasien down lah terjadi seperti itu. Pasien sampai enggak bisa tidur, sampai minta obat tidur. Minta obat penenang itu," katanya.
Edy mengaku keluhan itu disampaikan oleh keluarga agar mendapat titik terang terkait sakit pasien. Terkait tindakan itu, keluarga berencana melayangkan pengaduan kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Pekanbaru.
"Kita mau bersurat ke IDI karena kita merasa seorang dokter tidak menunjukkan etika yang baik terhadap pasien. Kita tidak mau melebar, kan berdasarkan ada bukti," katanya.
Menyikapi kegaduhan antara pasien dan dokter ini, Humas RS Awal Bros, Mida mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan medis terbaik dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan profesionalisme.
"Kami senantiasa menjalin komunikasi yang terbuka dan transparan dengan pasien dan keluarga agar tercipta rasa saling pengertian dan kepercayaan, demi kesehatan dan keselamatan pasien. Kami sudah melakukan pelayanan yang terbaik sesuai dengan etika profesi yang berlaku. Dan saat ini, kami fokus pada kesembuhan pasien, Alhamdulillah kondisi pasien mengalami perbaikan," kata Mida melalui pesan singkat, Kamis (27/6/2024).(***)