- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
Mahalnya Untuk Jadi Orang Pintar, UKT Tembus Rp26,9 Juta

Pekanbaru, FNIndonesia.com - Mahasiswa di Universitas Riau (Unri) mengeluhkan mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di seluruh Fakultas. Bahkan, tak terima dengan hal itu, ribuan mahasiswa melancarkan aksi protes terjadi pada Selasa (14/5/2024) kemarin. Mereka mendesak pihak kampus untuk mengkaji kembali penerapan UKT yang dinilai memberatkan terutama bagi calon mahasiswa baru.
Perwakilan Humas Unri, Evi Surianti mengatakan, UKT yang diterapkan di Unri hanya sampai UKT 7 dengan nilai maksimal Rp19,5 juta. Namun, khusus Fakultas Kedokteran, Unri menerapkan UKT 8 dan 9 yang besarannya mencapai Rp 26,9 juta.
"Hasil kesepakatan dalam rapat pimpinan, bahwa Unri itu belum menerapkan sampai 12 kelompok UKT tahun ini. Kemungkinan UKT itu diadakan di grid 5, 6 dan 7. Hal ini juga (UKT tinggi, red) disebabkan oleh mahasiswa yang mengisi data tidak sesuai dengan kemampuan ekonomi, muncullah grid-grid yang tinggi tadi," kata Evi Surianti.
Baca Lainnya :
- Satres Narkoba Polres Siak Bekuk Dua Pengedar Sabu di Kandis0
- Uskup Agung Jakarta Apresiasi Polri Berhasil Tingkatkan Kepuasan Masyarakat saat Mudik Lebaran0
- Long Weekend Saat WWF Berlangsung, Polda Jatim Tambah Personel di Pelabuhan Ketapang0
- Hari Kebangkitan Nasional Ke-116, Membangkitkan Semangat Transformasi Digital Menuju Indonesia Emas0
- Ada Penyelenggaraan WWF ke-10, Pelaku UMKM di Bali 'Kecipratan' Dampak Positifnya0
Agar tidak terjadi kesalahan dalam penerapan UKT bagi calln mahasiswa baru, Unri telahemberikan sejumlah solusisolusi, salah satunya merevisi UKT.
"Sebelumnnya UKT (berakhir) tanggal 16 Mei, kemudian diperpanjang sampai 20 Mei. Sehingga kita berharap mahasiswa bisa mendaftar ulang kembali dan merevisi UKT," tutur Evi.
Selain revisi UKT, Unri juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkonsultasi di bagian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di lantai 3 Gedung Rektorat Unri.
"Untuk revisi bisa online, kita tidak menutupi kepada mahasiswa untuk langsung berkonsultasi ke bagian PNBP," kata dia.
Soal besaran nilai UKT di Unri, pihak kampus sebelumnya telah melakukan koorndinasi ke Kementrian Pendidikan untuk mendapat persetujuan.
"Ya, dari pihak kampus konsultasi ke Kementrian, dan disetujui. ulUKT yang diterapkan sesuai dengan peraturan," ungkapnya.
Agar para calon mahasiswa baru tidak kaget dengan UKT yang akan mereka bayarkan ketika diterima menjadi peserta didik di Unri, pihak kampus telah menyiapkan strategi sosialisasi ke sekolah-sekolah sejak dini.
"Mungkin (sosialisasi, red) ke sekolah-sekolah baik di Kota Pekanbaru atau di daerah-daerah dan juga di media-media sosial agar mahasiswa bisa menyerap i formasi mengenai UKT," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu calon mahasiswa baru Unri dari Fakultas Pertanian, Tiara Khairunnisa mengatakan, dirinya membayar UKT sebesar Rp4,6 juta.
"Besaran nilai UKT nya sudah tahu di website registrasi ulang. Besarannya Rp4,6 juta, UKT 5," kata Khairunnisa.(dpn)