- Satlantas Polresta Pekanbaru Sosialisasikan Operasi Patuh LK 2025 di SMK Akbar, Dorong Kesadaran Tertib Lalu Lintas Sejak Dini
- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
Kapolda Riau Tegaskan Komitmen Keamanan dengan Filosofi, Melindungi Tuah Menjaga Marwah

Keterangan Gambar : Foto : hms Polda Riau
FN Indonesia Pekanbaru – Polda Riau menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mengusung filosofi “Melindungi Tuah, Menjaga Marwah”.
Filosofi ini tidak sekadar menjadi slogan, tetapi juga menjadi pedoman dalam menjalankan tugas kepolisian dengan mengintegrasikan kearifan lokal Melayu dan sistem keamanan modern.
Kapolda Riau, Irjen Pol Dr. Herry Heryawan, menjelaskan bahwa konsep ini bertujuan untuk menjaga keberkahan dan kehormatan masyarakat Riau melalui pendekatan preventif dan partisipatif dalam penegakan hukum.
Baca Lainnya :
- Dirlantas Polda Riau Cek Kesiapan Pos Terpadu Pengamanan Arus Mudik Lintas Riau-Sumbar dan Riau-Sumut0
- Kapolda Riau Lepas 150 Pemudik dalam Program Mudik Gratis Kebangsaan 20250
- Beri Arahan Personil, Kapolda Riau Pimpin Apel PTDH dan Penghargaan Kasubdit Ditresnarkoba0
- Kapolda Riau Tinjau Pos Pengamanan, Pastikan Kelancaran Arus Mudik Lebaran 20250
- Satlantas Polresta Pekanbaru Razia Balap Liar, 28 Sepeda Motor Diamankan0
Dalam budaya Melayu, tuah bermakna keberkahan, kesejahteraan, dan potensi kemajuan yang harus dijaga. Polda Riau menegaskan bahwa keamanan bukan hanya soal ketertiban, tetapi juga tentang melindungi keberkahan negeri agar masyarakat dapat hidup dalam kedamaian dan kesejahteraan.
"Keamanan adalah fondasi utama dalam menjaga keberkahan Riau. Kami berkomitmen untuk mengawal kesejahteraan masyarakat dan menangkal segala ancaman yang dapat mengurangi keberkahan tanah Melayu," ujar Irjen Herry Kamis, (27/3/2025).
Polda Riau menerapkan berbagai strategi untuk menjaga tuah negeri, seperti pemberantasan kejahatan, pengamanan sumber daya alam, dan perlindungan lingkungan. Langkah-langkah ini bertujuan agar potensi Riau tetap terjaga untuk generasi mendatang.
Selain keberkahan, masyarakat Melayu Riau juga menjunjung tinggi marwah, yang bermakna kehormatan dan martabat. Polda Riau memastikan bahwa hukum ditegakkan dengan adil tanpa mengabaikan nilai-nilai luhur budaya setempat.
"Menjaga marwah berarti memastikan masyarakat Riau tetap hidup dengan kehormatan dan harga diri. Ini menjadi tanggung jawab kami, tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam membina kesadaran masyarakat agar bersama-sama menjaga marwah negeri ini," tambahnya.
Polda Riau juga menggandeng tokoh adat, ulama, dan pemimpin masyarakat untuk mengedukasi warga mengenai pentingnya menjaga nilai-nilai kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari.
Filosofi “Melindungi Tuah, Menjaga Marwah” menjadi strategi Polda Riau dalam menggabungkan pendekatan budaya dengan sistem keamanan profesional. Dengan pendekatan humanis dalam penegakan hukum, setiap tindakan yang dilakukan tetap mencerminkan kearifan lokal masyarakat Riau.
"Dengan prinsip ini, diharapkan keamanan dan ketertiban dapat berjalan selaras dengan nilai-nilai adat dan budaya Melayu yang telah menjadi identitas masyarakat Riau," tutur Irjen Herry.
Di tengah tantangan era modern, Polda Riau berkomitmen untuk menjadi institusi yang tidak hanya tegas dalam hukum, tetapi juga bijak dalam budaya. Filosofi ini menjadi pengingat bahwa keamanan bukan sekadar soal penegakan hukum, tetapi juga menjaga keberkahan dan kehormatan negeri.
Dengan filosofi ini, Polda Riau berharap dapat mewujudkan masyarakat yang aman, sejahtera, dan bermartabat, serta tetap menjaga nilai-nilai luhur budaya Melayu dalam setiap kebijakan dan tindakan yang diambil. (***)