- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
- Menteri P2MI RI Kunjungi Universitas Islam Riau, Dorong Mahasiswa Ambil Peluang Kerja di Luar Negeri Secara Aman
Kapolda Riau Tanam Ribuan Bibit Jagung, Hijaukan Bumi Lancang Kuning, Bangun Ketahanan Pangan

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Pekanbaru - Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga lingkungan hidup dan memperkuat ketahanan pangan di Provinsi Riau.
Dalam kegiatan simbolis yang digelar di Komplek Perkantoran Wali Kota Pekanbaru, Tenayan Raya, Senin (21/04/2025) pagi, ribuan bibit jagung ditanam sebagai bentuk nyata pelestarian alam dan dukungan terhadap swasembada pangan.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, Pejabat Utama Polda Riau, PJU Polresta Pekanbaru, serta seluruh Kapolsek jajaran Polresta Pekanbaru.
Dalam sambutannya, Kapolda Riau menekankan pentingnya menjaga marwah Riau sebagai bentuk penghargaan terhadap harga diri dan warisan untuk generasi mendatang.
“Marwah adalah harga diri. Mari kita lindungi tuah dan jaga marwah Riau ini. Kita hijaukan kembali Bumi Lancang Kuning demi anak cucu dan masa depan kita,” tegas Irjen Pol Herry Heryawan.
Kapolda juga memperkenalkan kembali konsep Green Police, sebuah gerakan kolaboratif antara Polri dan masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup.
“Green Police bukan sekadar slogan, tapi harus menjadi green habit, kebiasaan hijau dalam setiap langkah kita,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa penanaman bukan hanya seremoni semata, melainkan bagian dari upaya membangun peradaban baru yang ramah lingkungan.
“Yang kita lakukan hari ini akan ditempati oleh hati anak cucu kita nanti. Kita juga membuka lapangan kerja yang berpihak pada alam,” imbuhnya.
Kapolda berharap gerakan ini dapat diperluas ke seluruh kabupaten dan kota di Riau, mengingat potensi musim kemarau panjang yang rawan kebakaran hutan dan lahan.
“Kita akan cek kesiapsiagaan personel dan peralatan. Jangan enggan menanam pohon demi bumi dan masa depan yang aman,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menyampaikan bahwa Pemko Pekanbaru terus mendukung pelestarian lingkungan dan ketahanan pangan. Ia mengungkapkan sebanyak 15 ribu batang pohon telah ditanam di lahan seluas 11 hektar, bagian dari total 45 hektar lahan yang sudah dimanfaatkan.
“Lahan ini totalnya 300 hektar. Daripada lahan ini tertidur, lebih baik kita manfaatkan untuk hal produktif yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Agung.
Ia menekankan pentingnya swasembada pangan sebagai fondasi kemandirian dan kesejahteraan.
“Kita harus memproduksi apa yang kita konsumsi, dan mengonsumsi apa yang kita produksi,” tambahnya.
Melalui kolaborasi lintas sektor dan semangat gotong royong, Pekanbaru terus melangkah menuju kota yang berdaya, berkelanjutan, dan mensejahterakan masyarakatnya. (***)