- Polda Riau Gelar FGD Program JALUR Bersama Forkopimda, Dorong Kesejahteraan Warga Pesisir
- Polantas Riau Masuk Sekolah, Edukasi Tertib Lalu Lintas dan Cinta Lingkungan di Yayasan Al Huda Pekanbaru
- Operasi Patuh Lancang Kuning 2025: Polda Riau Tindak 65 Pelanggaran Lalu Lintas dengan Teknologi ETLE
- Jumat Curhat Polda Riau, Menyerap Aspirasi Warga Lewat Pendekatan Humanis, Sinergi dan Solusi
- Satlantas Polresta Pekanbaru Sosialisasikan Operasi Patuh LK 2025 di SMK Akbar
- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
Hari Pohon Sedunia, RSF dan PHR Taja Pendidikan Lingkungan bersama KPHP Minas Tahura

Keterangan Gambar : Foto : Rimba Satwa Foundation (RSF)
FN Indonesia Pekanbaru - Dalam rangka memperingati hari pohon sedunia, Rimba Satwa Foundation (RSF) laksanakan kegiatan Conservation Goes to School (CGTS) pada 23-24 November lalu di Bumi Perkemahan Tahura Sultan Syarif Hasyim (SSH), Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Dengan mengusung tema “menanam pohon, merawat hutan, mendukung pelestarian lingkungan demi masa depan” kegiatan ini dihadiri 75 siswa dan guru dari sekolah dasar yang berada di sekitar Tahura SSH, terutama sekolah yang berada di area yang cukup intensif terjadi konflik antara satwa liar dan manusia.
Sekolah-sekolah tersebut diantaranya, SDN 128 Pekanbaru, SDN 04 Minas Jaya dan MIN 2 Al-Fajar Pekanbaru.
Baca Lainnya :
- Kapolsek Sungai Mandau Jaga Kamtibmas, Minggu Kasih di Gereja GBI PT. SIR Kampung Muara Kelantan0
- Polsek Sungai Mandau Gelar Patroli Antisipasi C3 dan Curanmor0
- Tim Supervisi Polda Riau bersama Kapolres cek Kantor KPU, Bawaslu dan Gudang Logistik0
- Penyerahan Berita Acara Hasil Pleno dari PPK Pujud ke Saksi Berjalan Lancar0
- Pleno PPK Usai, Polsek Pujud Gelar Apel Kesiapsiagaan Pengawalan Logistik ke KPU Rohil0
CGTS merupakan inisiatif pendidikan lingkungan hidup Rimba Satwa Foundation bersama Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Minas Tahura yang disupport oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Kegiatan kolaboratif ini bertujuan untuk membentuk kesadaran di kalangan pelajar tentang konservasi gajah sumatra yang terancam punah dan kehilangan habitatnya.
“Biasanya kegiatan CGTS kita laksanakan dengan kunjungan ke sekolah-sekolah yang ada di daerah Duri, kali ini kita lakukan langsung di habitatnya gajah sumatera dengan menggabungkan beberapa sekolah di sekitar Tahura SSH, dengan harapan dapat memperkuat pemahaman anak-anak dan lebih menyenangkan,” jelas Solfarina, Program Manager Conservation Goes to School RSF.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan melakukan penanaman pohon bersama yang turut diikuti oleh murid dan guru sekolah, SKK Migas, PHR, DLHK Provinsi Riau, KPHP Minas Tahura, RSF dan pegiat lingkungan.
Hal ini dilakukan untuk mendukung pemulihan hutan dan meningkatkan daya dukung untuk satwa liar. Solfa juga menyebut, kegiatan ini dikemas secara interaktif seperti menggunakan lagu, kuis, presentasi, lintas alam, camping dan panggung kreatif.
Dalam sambutannya Analyst Social Performance PHR WK Rokan, Priawansyah memotivasi para siswa menjadi Duta Planet untuk bersama-sama beraksi, mencintai lingkungan dan menjaga bumi dengan cara ikut melestarikan alam.
“Kita hanya punya satu bumi sebagai tempat tinggal kita, tidak ada lagi bumi kedua. Untuk menjadi Duta Planet, adik-adik bisa memulai dengan mengajak teman, orang-orang terdekat, serta keluarga untuk menanam pohon dimana saja demi masa depan bumi kita yang lebih baik,” ujar Prea, sapaannya.
Sementara, Kepala KPHP Minas Tahura, Sri Wilda Hasibuan mengapresiasi kegiatan ini. Ia katakan kegiatan CGTS sangat positif dan merupakan inisiasi bersama dari berbagai pihak.
Ia berharap kegiatan kolaboratif ini terus dilaksanakan mengingat pendidikan lingkungan sangat penting bagi anak-anak untuk membantu mereka memahami dan menjaga lingkungan di sekitar mereka, serta mengenal lebih dekat flora fauna yang kita punya. (***)