- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
Gagalkan Penyelundupan Sabu di Jalur Kargo, Lanud RSN dan Avsec Amankan 297 Gram Narkotika di Bungkus Makanan

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Pekanbaru - Upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu melalui jalur kargo Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II berhasil digagalkan oleh sinergi personel gabungan dari Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin dan petugas Aviation Security (Avsec), Senin, (5/5/2025).
Narkotika tersebut disamarkan dalam empat bungkus makanan ringan yang dikemas rapi menggunakan kardus karton berbalut lakban coklat. Upaya licik pelaku ini terendus ketika paket mencurigakan melewati mesin X-Ray dan menarik perhatian petugas karena bentuk dan kepadatan isi yang tidak lazim.
Kecurigaan awal berasal dari kejelian personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Lanud Roesmin Nurjadin yang saat itu bertugas di area pengawasan kargo. Tim gabungan dari Satpom dan Intelijen Lanud Roesmin Nurjadin bersama petugas Avsec segera melakukan pemeriksaan manual terhadap paket mencurigakan tersebut.
Hasil pemeriksaan mengungkap keberadaan serbuk kristal putih yang kemudian dipastikan sebagai methamphetamine atau sabu oleh petugas Bea Cukai. Setelah ditimbang, sabu tersebut memiliki berat total 297 gram.
Usai proses identifikasi dan pengamanan, barang bukti narkotika diserahkan kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau untuk proses penyelidikan dan penegakan hukum lebih lanjut.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel yang terlibat dalam penggagalan penyelundupan ini. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai bukti nyata dari kesiapsiagaan dan sinergi antarsektor dalam menjaga ruang udara nasional dari ancaman narkoba.
“Ini adalah bukti kesiapsiagaan kita dalam mengawal ruang udara dari ancaman narkoba. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pengawasan di fasilitas vital nasional seperti bandara harus terus diperkuat, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap pemberantasan narkoba, khususnya di wilayah Riau," ucap Marsma Abdul Haris.
Ia juga menegaskan bahwa ke depan, Lanud Roesmin Nurjadin akan terus meningkatkan koordinasi dengan seluruh instansi terkait, termasuk Bea Cukai, Avsec, dan BNNP, demi mempersempit ruang gerak sindikat narkoba yang mencoba memanfaatkan jalur udara sebagai sarana distribusi.
Penggagalan ini menjadi pengingat bahwa kejahatan narkotika semakin canggih dan berani, namun aparat keamanan pun semakin solid dan waspada. Masyarakat diimbau untuk terus mendukung upaya pemberantasan narkoba dengan melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. (***)