- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
BKSDA Riau Lepaskan Ular Python dengan Panjang 8 Meter

Keterangan Gambar : Python,BBKSDA,riau
F-Nindonesia - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melakukan aktivitas pelepasaliarkan dua ekor ular raksasa.
Dua Python (Python Reticulatus) masing-masing panjangnya tujuh meter hingga delapan meter telah dilepaskan ke kawasan habitatnya, Kamis, 12 Mei 2022. Upaya ini sebagai bentuk penyelamatan satwa yang dilindungi.
Baca Lainnya :
- Empat pelaku Bobol swalayan di ringkus Tim Jembalang Polresta Pekanbaru0
- Pemudik Masih Berdatangan di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru0
- Soal Larangan Ekspor Minyak Goreng, Polri Lakukan Pemantauan Produsen hingga Pasar0
- Jaringan Aktivis Nusantara Apresiasi Kinerja Polri Terkait Rekayasa Lalin Saat Mudik Lebaran0
- Salah Satu Penampakkan Mobil Termahal Dunia0
"Satwa dilepaskanliarkan ke kawasan konservasi," kata Plh Kepala Balai Besar KSDA Riau, Hartono melalui keterangan tertulis diterima, F-Nindonesia, Sabtu, 14 Mei 2022.
Hartono menjelaskan, dua ekor Python ini merupakan satwa yang ditemukan warga dan kemudian diserahkan kepada pihak KSDA. Tingginya kesadaran masyarakat terkait penyelamatan satwa patut diapresiasi.
"Kita senang dan bangga, dalam hal ini masyarakat mulai sadar akan perlindungan terhadap satwa. Kemudian,kita lakukan upaya lanjutan termasuk pelepasliaran satwa,"tegasnya.
Sejak tiga tahun terakhir, BBKSDA Riau telah melakukan pelepasliaran 10 ekor ular Python ke kawasan konservasi. (Bram Takana:F-Nindonesia).