- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
- Menteri P2MI RI Kunjungi Universitas Islam Riau, Dorong Mahasiswa Ambil Peluang Kerja di Luar Negeri Secara Aman
ASEAN Tak Boleh Jadi Proxy Siapapun, Tegas Presiden Jokowi

Keterangan Gambar : Pertemuan para Menlu dan Sekretaris Jenderal ASEAN
FN-Indonesia.com. Jakarta - Jumat (3/2/23). Presiden RI Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, ASEAN tidak boleh menjadi proxy (perantara) kepentingan siapapun. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi usai menerima kunjungan kehormatan bersama para Menlu dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN di Istana Merdeka, Jakarta.
"Yang pertama adalah, bahwa ASEAN tidak boleh menjadi proxy siapapun. Di sini bapak Presiden menekankan pentingnya sentralitas dan kesatuan ASEAN yang perlu terus dijaga karena ini adalah modal utama ASEAN," ungkap Retno dikutip dari laman presidenri.go.id pada Jumat (3/1/23).
Dalam keterangannya, Menlu RI Retno Marsudi mengatakan bahwa Presiden menekankan pentingnya penghormatan terhadap prinsip-prinsip demokrasi, hukum internasional, hak asasi manusia sesuai dengan Piagam ASEAN. Bahwa five point of consensus akan tetap menjadi mekanisme utama ASEAN di dalam meng-address isu atau perkembangan di Myanmar.
Baca Lainnya :
- Pagelaran Budaya Wayang Kulit Lakon Wahyu Makutharama, TNI-Polri makin Dekat dengan rakyat0
- Sholat Jum’at Bersama Warga, Kapolda Riau Dengarkan dan Respon Curhatan Jamaah0
- Presiden Jokowi akan kunjung pasar dan Resmikan sejumlah Proyek Infrastruktur0
- Menteri Ekspor Inggris Andrew Bowie menegaskan dukungan Inggris terhadap ekspansi transportasi perko0
- Arab Saudi resmi Jadi Tuan Rumah Piala Asia 20270
Kedua, Presiden menekankan ASEAN harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi ditengah gelapnya proyeksi ekonomi dunia saat ini. Kita akan dapat menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of growth kalau kita mampu menjaga stabilitas perdamaian di kawasan.
"Dalam pertemuan saya laporkan kepada bapak Presiden bahwa hari ini dan besok para Menteri Luar Negeri ASEAN akan melakukan serangkaian pertemuan yang akan membahas mengenai masalah Myanmar yang akan dimulai siang ini." jelasnya.