- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
- Menteri P2MI RI Kunjungi Universitas Islam Riau, Dorong Mahasiswa Ambil Peluang Kerja di Luar Negeri Secara Aman
Antrean Panjang Kendaraan untuk Solar Masih Terjadi di Pekanbaru, Pengemudi, Sudah Keliling 4 SPBU

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru - Antrean panjang kendaraan masih terlihat di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Pekanbaru, Sabtu (28/6/2025). Fenomena ini menandai masih berlangsungnya kelangkaan bahan bakar solar di ibu kota Provinsi Riau tersebut.
Pantauan di lapangan, antrean kendaraan mengular hingga keluar area SPBU. Salah satu titik yang mengalami antrean parah adalah SPBU 14.282.635 di Jalan Arifin Achmad. Di lokasi ini, tidak hanya kendaraan angkutan barang dan truk, tetapi juga banyak mobil pribadi berbahan bakar solar ikut mengantre untuk mendapatkan BBM.
Seorang pengendara yang ditemui di lokasi mengatakan bahwa dirinya sudah mencoba ke beberapa SPBU namun belum berhasil mendapatkan solar.
“Saya sudah ke empat SPBU hari ini. Tiga SPBU sebelumnya sudah sempat antre, tapi habis di tengah jalan. Ini yang keempat. Kami dari Air Hitam, lalu ke SPBU Jalan Seroja, baru ke sini di Arifin Ahmad,” kata pria tersebut.
Ia menambahkan bahwa dirinya sudah mengantre selama lebih dari satu jam, namun belum juga mendapatkan giliran mengisi solar.
“Kata teman-teman, kelangkaan solar ini sudah terjadi lebih dari seminggu,” lanjutnya.
Situasi ini membuat banyak pengendara, khususnya sopir kendaraan operasional dan angkutan logistik, mengeluhkan terganggunya aktivitas mereka. Beberapa bahkan mengaku mengalami kerugian karena keterlambatan distribusi barang.
Belum ada keterangan resmi dari Pertamina atau instansi terkait mengenai penyebab kelangkaan solar ini. Namun dugaan sementara mengarah pada terganggunya distribusi atau meningkatnya permintaan secara tiba-tiba di wilayah Pekanbaru dan sekitarnya.
Baca Lainnya :
- Sambut Hari Bhayangkara, Ditlantas Polda Riau Ajak Warga Pekanbaru Tertib Berlalu Lintas0
- Ekor Pesawat Rusak Akibat Angin Kencang, Pelita Air IP325 Delay 7 Jam0
- Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Satuan Samapta Polresta Pekanbaru Gelar Bakti Sosial dan Peduli Lingkungan0
- Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Ditlantas Polda Riau Gelar Aksi Peduli Lingkungan dan Edukasi Keselamatan lalu Lintas0
- Bandara SSK II Gandeng PPDI Riau Gelar Pelatihan Membatik bagi Penyandang Disabilitas0
Warga berharap pemerintah dan pihak terkait segera memberikan solusi agar kelangkaan solar ini tidak terus berlarut-larut, mengingat bahan bakar jenis ini sangat vital bagi sektor transportasi dan logistik. (***)