- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
- Menteri P2MI RI Kunjungi Universitas Islam Riau, Dorong Mahasiswa Ambil Peluang Kerja di Luar Negeri Secara Aman
Anggota Polres Dumai Ditemukan Meninggal di Depan Dream Box, Kapolres: Tidak Ada Tanda Kekerasan atau Overdosis

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Dumai – Warga Kota Dumai dikejutkan dengan penemuan sesosok pria yang telah meninggal dunia di depan tempat hiburan Dream Box beberapa waktu lalu. Setelah dilakukan identifikasi, diketahui bahwa pria tersebut merupakan anggota aktif di jajaran Polres Dumai bernama Bripka Sopan Sembiring.
Kapolres Dumai AKBP Hardi Dinata membenarkan kabar tersebut. Dalam pernyataannya kepada awak media, beliau menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian tersebut.
“Memang benar, seorang laki-laki yang ditemukan di depan Dream Box adalah anggota Polres Dumai. Atas nama pribadi dan institusi, kami menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujar AKBP Hardi Dinata.
Terkait penyebab kematian, Kapolres menegaskan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik maupun indikasi overdosis narkoba (OD).
“Kami pastikan, anggota yang bersangkutan meninggal bukan karena kekerasan ataupun overdosis narkoba,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh pihak Kedokteran Kepolisian. Kepala Sub Bidang Kedokteran Kepolisian Polda Riau, AKBP Supriyanto, bersama tim dari Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal Dr. dr. Mohammad Tegar Indrayana, telah melakukan pemeriksaan mendalam terhadap jenazah.
“Otopsi dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik Polda Riau dan hingga saat ini tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan ataupun penggunaan narkotika dan obat terlarang (NAPZA),” ungkap AKBP Supriyanto.
Meski begitu, untuk memastikan penyebab pasti kematian, beberapa sampel telah dikirim ke Laboratorium Forensik Bareskrim Mabes Polri di Jakarta untuk dilakukan analisis lanjutan.
“Sampel tambahan seperti jaringan organ tubuh dan cairan lambung sedang diteliti lebih lanjut guna mengetahui penyebab kematian secara detail,” tambahnya.
Kapolres Dumai juga menjelaskan bahwa sebelum ditemukan meninggal dunia, korban diketahui sempat keluar malam bersama beberapa rekannya.
“Yang bersangkutan memang pergi bersama rekan-rekannya pada malam itu. Kronologi lengkapnya masih kami dalami,” kata Kapolres.
Saat ini, seluruh proses penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa ini, termasuk pemeriksaan saksi-saksi, telah dilimpahkan ke Propam Polda Riau untuk penanganan lebih mendalam.
Pihak keluarga korban pun diminta untuk bersabar menunggu hasil akhir dari proses otopsi dan pemeriksaan forensik yang tengah berjalan.
Peristiwa ini menambah daftar duka di lingkungan Polri, dan menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kondisi fisik maupun mental para anggota dalam menjalankan tugas sehari-hari. (***)