- Kades Ditangkap Polisi di Inhu, Terbitkan SKGR Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas
- Kapolsek LBJ Pimpin Upacara di SDN 009 Kulim Jaya, Tanamkan Nilai Peduli Lingkungan kepada Siswa
- Sebanyak 1.213 Butir Ekstasi Disita Polsek Siak, Dua Tersangka di Tangkap
- Jalan Lintas Kubu Rohil Diselimuti Kabut Asap Tebal, Sebagian Warga Mengungsi
- Aksi Heroik Kasatreskrim Polres Kampar Tangkap Pelaku dan Padamkan Karhutla di Dekat Permukiman
- Verifikasi Hotspot Jadi Kunci, Polda Riau Tegaskan Tidak Semua Titik Panas adalah Kebakaran
- Innova Tabrak Pejalan Kaki di Pekanbaru, Dosen dan Suaminya Luka Berat, Diduga Sopir Mabuk
- Titik Panas di Riau Meluas, Capai 589 Titik Hampir Setengah Hotspot Sumatera Berasal dari Riau, Rohil Terbanyak
- Polres Kampar Tangkap Pelaku Pembakar Lahan 10 Hektar di Desa Merangin Kuok
- Karhutla Kian Meluas, Api Mengamuk di Kecamatan Mandau Bengkalis
Wakapolresta Pekanbaru Cooling System Ajak Guru Agama Wujudkan Pilkada Damai

Keterangan Gambar : Foto: Humas Polresta Pekanbaru
FN Indonesia Pekanbaru - Wakapolresta Pekanbaru AKBP Henky Poerwanto, menjadi salah satu narasumber kegiatan penguatan moderasi beragama yang ditaja oleh FKUB Provinsi Riau, kegiatan dilaksanakan di Ballroom Hotel Asnof Pekanbaru (12/9/2024) sekitar pkl. 10.00 Wib.
Kegiatan dengan tujuan menyampaikan peran Polri dalam menciptakan kamtibmas menuju Pilkada damai tahun 2024.
Wakapolresta Pekanbaru menerangkan Operasi Mantap Praja 2024 yang tengah dilaksanakan oleh jajaran Polri saat ini adalah untuk mengamankan seluruh tahapan pilkada sampai dengan pelantikan kepala daerah terpilih nantinya.
Baca Lainnya :
- Polsek Pujud Gandeng Forkopimda Sosialisasikan Pilkada Damai0
- PHR dan KSA UIR Uji Coba Inovasi Tingkatkan Produksi Lapangan Minyak di Blok Rokan0
- Diduga Aniaya Warga Siak Hulu hingga Tewas, Oknum Polisi di Polda Riau Ditangkap 0
- Bareskrim Gerebek Lokasi Percetakan Uang Palsu0
- Cooling System Pilkada Damai, Kapolsek Bukit Raya Sambangi Lapas Perempuan0
Dengan penguatan moderasi beragama, maka akan tercipta masyarakat yang harmoni, rukun dan damai sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia dalam Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Melalui cooling system yang dilaksanakan oleh Polri saat ini dengan pendekatan kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat, diharapkan selama perhelatan pilkada tidak ada ujaran kebencian, politik identitas, berita hoax, hasutan dan fitnah terhadap siapapun pasangan calon kepala daerah yang berkontestasi dalam pilkada serentak mendatang.
"Polri memiliki tanggung jawab yang besar demi terciptanya pilkada yang damai dan kondusif, tentunya kami tidak bisa bekerja sendiri untuk mewujudkan itu, sehingga perlu peran serta dan partisipasi semua pihak dan elemen masyarakat termasuk para guru agama sekalian demi memenuhi harapan kita semua, yakni pilkada yang damai dan kondusif" jelas Henky
Kepada para guru agama dalam forum tersebut, Henky menyampaikan pesan agar para guru agama pada sekolah maupun pesantren dapat menyampaikan kepada siswa atau peserta didiknya yang sudah memiliki hak pilih untuk menjadi pemilih yang cerdas dalam pilkada, yakni dengan pemilih yang menolak politik uang, pemilih yang tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu serta pemberitaan hoaks.
Pada kesempatan dalam forum tersebut, Wakapolresta Pekanbaru juga menegaskan bahwa Polri berkomitmen bersikap netral selama pilkada, tidak memihak kepada siapapun, dan tidak berpolitik praktis.
"Pilkada yang damai bukan hanya suatu harapan, pilkada yang damai bukan hanya suatu impian, tapi pilkada yang damai harus diwujudkan melalui upaya kebersamaan kita semua. Kebersamaan penyelenggara, kebersamaan pemerintah, TNI-Polri, seluruh elemen masyarakat, termasuk bapak-ibu sekalian sebagai kaum cendikia, Insya Allah dengan memohon doa kepada Allah SWT, tuhan yang maha esa, apa yang menjadi keinginan kita semua bisa terwujud, dan kota Pekanbaru pada khususnya juga seluruh provinsi Riau selalu dilimpahkan nikmat dan rahmat keamanan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara " Tutup Henky
Kegiatan dihadiri oleh Kemenag Provinsi Riau, FKUB Provinsi Riau, FKUB Kota Pekanbaru, Akademisi dari Universitas UIN Suska serta para guru agama dari Kota Pekanbaru, Kampar dan Pelalawan, serta guru agama berbagai SMA/SMK serta Pondok Pesantren di kota Pekanbaru sekitar 80 orang tersebut berlangsung dengan tertib dan lancar.(***)