- Verifikasi Hotspot Jadi Kunci, Polda Riau Tegaskan Tidak Semua Titik Panas adalah Kebakaran
- Innova Tabrak Pejalan Kaki di Pekanbaru, Dosen dan Suaminya Luka Berat, Diduga Sopir Mabuk
- Titik Panas di Riau Meluas, Capai 589 Titik Hampir Setengah Hotspot Sumatera Berasal dari Riau, Rohil Terbanyak
- Polres Kampar Tangkap Pelaku Pembakar Lahan 10 Hektar di Desa Merangin Kuok
- Karhutla Kian Meluas, Api Mengamuk di Kecamatan Mandau Bengkalis
- Kota Pekanbaru Diselimuti Asap Tipis, Warga Keluhkan Bau Menyengat Akibat Karhutla
- Sinergi Polisi, TNI dan BPBD Riau Bekerja Sama Atasi Karhutla di Kecamatan Kubu Rohil
- Ikut Aksi Pemadaman, Kapolda Riau Beri Peringatan Keras kepada Pelaku Pembakaran Hutan di Rohil
- Polisi Ringkus Seorang Pelaku Dugaan Pembakaran Lahan di Desa Kalimanting
- Polda Riau Gelar FGD Program JALUR Bersama Forkopimda, Dorong Kesejahteraan Warga Pesisir
Innova Tabrak Pejalan Kaki di Pekanbaru, Dosen dan Suaminya Luka Berat, Diduga Sopir Mabuk

Keterangan Gambar : Foto : Satlantas Polresta Pekanbaru
FN Indonesia Pekanbaru — Sebuah kecelakaan lalu lintas yang mengerikan terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Kantor LPTQ, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, pada Minggu pagi (20/07/2025), sekitar pukul 07.50 WIB.
Insiden ini melibatkan sebuah mobil Toyota Kijang Innova dengan nomor polisi B 1969 TN yang menabrak dua pejalan kaki pasangan suami istri yang sedang berjalan santai di sisi kiri jalan.
Baca Lainnya :
- Titik Panas di Riau Meluas, Capai 589 Titik Hampir Setengah Hotspot Sumatera Berasal dari Riau, Rohil Terbanyak0
- Polres Kampar Tangkap Pelaku Pembakar Lahan 10 Hektar di Desa Merangin Kuok0
- Karhutla Kian Meluas, Api Mengamuk di Kecamatan Mandau Bengkalis0
- Kota Pekanbaru Diselimuti Asap Tipis, Warga Keluhkan Bau Menyengat Akibat Karhutla0
- Sinergi Polisi, TNI dan BPBD Riau Bekerja Sama Atasi Karhutla di Kecamatan Kubu Rohil0
Akibat tabrakan keras tersebut, kedua korban mengalami luka serius. Sang suami, Leon Derestu (52), menderita luka berat di bagian kepala, tangan, dan kaki. Sedangkan istrinya, Mardhia Rubani (46) seorang dosen di salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru mengalami patah di kedua kakinya serta luka di perut dan kepala. Kondisinya dilaporkan kritis dan segera dilarikan ke RS Syafira Pekanbaru untuk penanganan intensif.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian dan keterangan resmi dari pihak kepolisian, kecelakaan tersebut diduga dipicu oleh kelalaian pengemudi yang kehilangan kendali atas kendaraan. Namun, ada indikasi kuat bahwa pengemudi berada dalam pengaruh alkohol saat mengemudi.
"Diduga kuat pengemudi, Aldi Nopriandi Siregar (39), warga Dumai Timur, kehilangan kendali hingga menabrak dua pejalan kaki dari arah belakang," ungkap Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol I Made Juni Artawan, Minggu (20/7/2025).
Dalam mobil tersebut, terdapat tiga penumpang lainnya yakni Maxie Chendi Adam (28) warga Siak Hulu, Wisnu Satrya (22) warga Tualang, Siak, dan Muhammad Rizki (22) asal Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Mobil melaju dari arah utara menuju selatan ketika insiden terjadi.
Benturan keras menyebabkan bagian depan mobil mengalami kerusakan parah, dan kerugian material akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp5 juta. Saat ini, pengemudi beserta tiga penumpangnya telah diamankan oleh Satlantas Polresta Pekanbaru untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Kami tengah melakukan penyelidikan lanjutan guna memastikan penyebab pasti kecelakaan ini, termasuk memverifikasi keterlibatan alkohol atau faktor lainnya,” tegas Kompol Made.
Pihak kepolisian juga akan melakukan tes darah dan urine terhadap pengemudi untuk mengonfirmasi dugaan penggunaan alkohol atau zat berbahaya lainnya saat mengemudi.
Kecelakaan ini menjadi peringatan keras bagi para pengguna jalan untuk selalu menjaga kewaspadaan dan tanggung jawab saat berkendara. Sekali saja lengah, akibatnya bisa fatal tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi pengguna jalan lain yang tidak bersalah.
Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut mengaku sangat terkejut dan prihatin atas kondisi korban. Beberapa di antaranya membantu mengevakuasi korban sebelum ambulans datang. “Itu pasangan sering jalan pagi di sekitar sini, orangnya ramah dan baik. Kami semua sangat sedih dengan kejadian ini,” ujar seorang saksi mata, warga setempat bernama Edi (45).
Pihak keluarga korban juga tengah menunggu perkembangan medis lebih lanjut, sementara masyarakat berharap agar aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap pelaku demi memberi efek jera dan menjaga keselamatan publik di jalan raya. (***)