Diduga Aniaya Warga Siak Hulu hingga Tewas, Oknum Polisi di Polda Riau Ditangkap

Diduga Aniaya Warga Siak Hulu hingga Tewas, Oknum Polisi di Polda Riau Ditangkap

By FN INDONESIA 13 Sep 2024, 08:00:36 WIB Hukum
Diduga Aniaya Warga Siak Hulu hingga Tewas, Oknum Polisi di Polda Riau Ditangkap

Pekanbaru, FNIndonesia.com - Seorang oknum anggota polisi yang berdinas di Yanma Polda Riau, Bripka AS ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum). AS ditangkap karena diduga telah terlibat aksi penganiayaan bersama lima orang temannya. Akibat aksi penganiayaan itu, J (31), warga Kecamatan Siak Hulu, tewas di rumah sakit. 

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto mengatakan, awalnya AS diminta temannya Y untuk mencari J karena diduga telah melakukan pencurian barang miliknya. Setelah dicari, korban akhirnya ditemukan di Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau pada Minggu (8/9/2024) sore. 

"Tersangka AS diminta membantu tersangka Y untuk mencari J yang telah mencuri barang miliknya. Saat ditemukan di Desa Kualu, J langsung dianiaya dan dibawa ke lokasi kedua di perkebunan sawit Desa Durian Tandan dengan sepeda motor. Di lokasi ini korban kembali dianiaya," kata Kombes Anom, Kamis (12/9/2024). 

Baca Lainnya :

Karena kondisi korban yang sudah tak berdaya, para pelaku membawa korban ke sebuah klinik, namun ditolak. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Sansani Kota Pekanbaru untuk diberikan pertolongan medis. 

"Setelah itu para pelaku langsung kabur meninggalkan korban di rumah sakit. Korban dinyatakan meninggal dunia keesokan harinya sekitar pukul 08.00 WIB setelah di rujuk ke RSUD Arifin Ahmad," tuturnya. 

Saat ini, AS ditahan di Polda Riau dan terancam dipecat dari kesatuan. Sementara, lima pelaku lainnya masih diburu polisi dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). "Polda Riau komit menjalankan tugas pokoknya sebagai penegak hukum. Siapa pun yang melanggar hukum akan kita tindak tegas," pungkasnya. 

Terpisah, Rizky kakak korban mengatakan bahwa sebelum kejadian, adiknya itu sempat berjumpa dengan keluarga dalam keadaan sehat. 

"Namun, pada sore hari kami mendapat laporan J ditangkap dan dirawat di rumah sakit. Keesokan harinya, adik kami dikabarkan meninggal dunia. Di tubuhnya kami melihat adanya bekas lebam diduga tanda-tanda penganiayaan," kata dia. 

Untuk memastikan penyebab tewasnya J, pihak keluarga minta jasadnya untuk di visum di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Pihak keluarga juga telah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Tambang dan penanganannya diambil alih oleh Ditreskrimum Polda Riau. 

"Kami berharap pihak kepolisian dapat mengungkap kasus ini dan menangkap seluruh pelaku," pungkasnya. (*) 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment