- Polda Riau Ungkap Sindikat TPPO, Menteri Karding: Kejar dan Adili Otak Penyelundupan
- Lemdiklat Polri Gelar Sosialisasi Penjaringan Minat dan Bakat Beasiswa S2/S3 LPDP di Polda Riau
- Satgas Gakkum Operasi Patuh LK 2025 Jaring 75 Pelanggaran Lalu Lintas dengan ETLE Mobile
- Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Raya Melon Sebanyak 62 Kg
- Hari Ke 3 Operasi Patuh LK 2025, Ditlantas Polda Riau Intensifkan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
- Telah Berkoordinasi Dengan KBRI, Menteri Karding Pastikan Kabar Jepang Tutup Akses Bagi PMI itu Hoaks!
- Pangkas Angka Non-Prosedural, Menteri Karding Gratiskan Bea Masuk Barang Pekerja Migran Kembali ke Indonesia
- Ajak Generasi Muda Tak Takut Jadi Pekerja Migran, Menteri P2MI: Gaji Besar, Ilmu Bertambah
- Menteri P2MI RI Kunjungi Universitas Islam Riau, Dorong Mahasiswa Ambil Peluang Kerja di Luar Negeri Secara Aman
- Digelar di Yogyakarta, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Raih 7 Penghargaan ISRA 2025
Klinik Lapas Kelas IIA Pekanbaru Terus Tingkatkan Kualitas Pelayanan Pasca Raih Akreditasi Paripurna
Keterangan Gambar : Foto spesial, mempraktikkan langsung pembuatan Perencanaan dan Pelaksanaan Perbaikan Strategi Klinik dan Puskesmas melalui breakout room
PIDPoldaRiau.com. Pekanbaru - Setelah
berhasil meraih predikat Akreditasi Paripurna dari Kementerian Kesehatan RI,
Tim Medis Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru tidak berhenti
untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga binaan pemasyarakatan
(WBP).
Upaya tersebut diwujudkan dengan mengikuti
kegiatan workshop perbaikan perencanaan strategi klinik dan puskesmas untuk
umum yang diselenggarakan oleh Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Primer
(Lafkespri).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut setelah
Klinik Pratama Lapas Kelas IIA Pekanbaru mendapatkan sertifikat akreditasi.
Baca Lainnya :
Dalam workshop tersebut, Lafkespri menghadirkan
narasumber-narasumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing untuk
memberikan pembekalan kepada peserta.
Salah satu materi yang disampaikan adalah peran
dan fungsi Tim Pembina Kualitas dan Keselamatan Pasien (TPCB) dalam
pendampingan Perencanaan Perbaikan Strategis (PPS).
Drg. Atikah Nurhesti, M.KM menjelaskan bahwa PPS
adalah rencana perbaikan tertulis yang dibuat oleh fasilitas pelayanan
kesehatan berdasarkan rekomendasi hasil survei sebagai hasil tindak lanjut dari
penilaian yang tidak terpenuhi atau terpenuhi sebagian.
"PPS digunakan sebagai bahan pelaksanaan
monitoring dan evaluasi akreditasi oleh lembaga penyelenggara akreditasi, dinas
kesehatan daerah kabupaten/kota, dan dinas kesehatan daerah provinsi,"
jelas Drg. Atikah. Pada Kamis (6/6/24)
Selanjutnya, peserta juga mendapatkan materi
mengenai teknik membuat Perencanaan dan Pelaksanaan Perbaikan Strategi Klinik
dan Puskesmas, yang disampaikan oleh Dr. Rohani SST., M.Kes.
Dalam sesi ini, peserta diberi kesempatan untuk
mempraktikkan langsung pembuatan Perencanaan dan Pelaksanaan Perbaikan Strategi
Klinik dan Puskesmas melalui breakout room.
Dengan mengikuti kegiatan workshop ini, diharapkan
Tim Medis Lapas Kelas IIA Pekanbaru dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan
dalam menyusun perencanaan strategis untuk perbaikan kualitas pelayanan
kesehatan di klinik lapas.
Hal ini sejalan dengan upaya untuk terus
memberikan pelayanan terbaik kepada warga binaan pemasyarakatan dan menjaga
predikat Akreditasi Paripurna yang telah diraih.(sy/yt)