- Anggota DPR RI Maharani Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis di Desa Sintong
- Bernilai Rp7,3 Miliar, Polsek Lima Puluh Bekuk Kurir Narkoba di Pekanbaru, Ribuan Ekstasi dan 6 Kg Sabu Disita
- Polsek Batu Hampar Sosialisasikan Maklumat Kapolda Riau Terkait Pencegahan Karhutla di Bantaian Baru
- Kapolda Riau Pimpin Apel Kolaborasi Agen Lingkungan Mahasiswa dan Bhabinkamtibmas Menuju Green Policing, Ini Amanatnya
- Polsek Sungai Apit Tangkap Pengedar Sabu, Satu DPO Masih Diburu
- 4 Tewas dalam Kebakaran Ruko di Pekanbaru, Api Diduga Berasal dari Lantai Dua
- Tindak Tegas Karhutla, Polres Kepulauan Meranti Amankan Pembakar Lahan di Lokasi 1,5 Hektar
- Operasi PETI Kuansing, Dua Tersangka Diamankan, 24 Unit Alat Tambang Dimusnahkan
- Polres Rohil Berhasil Ungkap Pelaku Pembakaran Lahan di Bangko Pusako
- Ada Dugaan Kelalaian, Pekerja Tersengat Listrik di Gedung Bank UOB Pekanbaru Tanpa Pengamanan Resmi
Anggota DPR RI Maharani Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis di Desa Sintong

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Rokan Hilir, Riau – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan kepada masyarakat Desa Sintong, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, pada Sabtu, 3 Agustus 2025.
Sosialisasi ini merupakan inisiasi DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dalam komitmennya mewujudkan generasi sehat Indonesia. Sosialisasi bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini bertempat di GOR MTs Sintong, Rokan Hilir.
Kegiatan sosialisasi program MBG yang mulai pukul 13.00 WIB itu dihadiri oleh ratusan peserta. Acara sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Maharani, Tenaga Ahli Robial Azimi, Analis Kebijakan Ahli Madya, Direktorat Penyaluran Wilayah III BGN Kolonel Infantri Erin Andriyanto, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Anyelir Puspa Kemala (zoom), dan Ahli Gizi Puskesmas Sedinginan Titin Sundari.
Baca Lainnya :
- Bernilai Rp7,3 Miliar, Polsek Lima Puluh Bekuk Kurir Narkoba di Pekanbaru, Ribuan Ekstasi dan 6 Kg Sabu Disita0
- Polsek Batu Hampar Sosialisasikan Maklumat Kapolda Riau Terkait Pencegahan Karhutla di Bantaian Baru0
- Kapolda Riau Pimpin Apel Kolaborasi Agen Lingkungan Mahasiswa dan Bhabinkamtibmas Menuju Green Policing, Ini Amanatnya0
- Polsek Sungai Apit Tangkap Pengedar Sabu, Satu DPO Masih Diburu0
- 4 Tewas dalam Kebakaran Ruko di Pekanbaru, Api Diduga Berasal dari Lantai Dua0
Dalam sosialisasi ini, anggota Komisi IX DPR RI Maharani menegaskan bahwa MBG merupakan program prioritas Presiden Prabowo yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia.
“Saya sering mendengar pertanyaan kenapa uangnya tidak langsung diberikan kepada masyarakat. Pemerintah memastikan program ini dirancang agar manfaatnya tepat sasaran, bukan hanya bagi anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui, tetapi juga memberi dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar, seperti petani dan pelaku UMKM lokal,” terang Maharani.
Maharani juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, pemerintah daerah, hingga pusat untuk bersama-sama mewujudkan generasi sehat Indonesia. Kolaborasi bersama diperlukan untuk mensukseskan program MBG.
“Kita dukung bersama program ini demi generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Dengan kerja sama semua pihak, manfaat MBG akan dirasakan langsung oleh anak-anak, keluarga, dan masyarakat.” tambahnya.
Kemudian, Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Penyaluran Wilayah III BGN Kolonel Inf. Erin Andrianto menjelaskan tujuan utama MBG adalah menyiapkan generasi emas Indonesia 2045 dengan asupan gizi yang memadai sejak dini.
“Program ini dimulai dari ibu hamil, ibu menyusui, balita, hingga anak sekolah. Diharapkan 20 tahun ke depan, generasi penerima MBG menjadi sumber daya manusia unggul yang mampu bersaing di tingkat global,” jelasnya.
Melalui sambungan daring, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Anyelir Puspa Kemala Sari menyoroti peran multipihak dalam keberhasilan program MBG.
“Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pelaksana lapangan, tenaga kesehatan, guru, orang tua, serta petani dan penyedia pangan lokal. Anak-anak yang mengikuti program ini akan terbiasa makan sehat sejak dini, sementara petani dan UMKM lokal mendapat manfaat ekonomi melalui suplai bahan pangan,” imbuh Anyelir Puspa.
Program MBG diharapkan mampu memenuhi 20–30% kebutuhan kalori harian anak-anak sekaligus meningkatkan literasi gizi masyarakat. Selain itu, dapur umum (SPPG) yang menjadi pusat pengolahan makanan bergizi juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu, Ahli Gizi dari Puskesmas Sedinginan Titin Sundari memberikan edukasi mengenai pola makan sehat berbasis “Isi Piringku” yang menggantikan konsep lama “4 Sehat 5 Sempurna”. Ia menekankan pentingnya porsi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, lauk pauk berprotein, sayuran, dan buah.
“Anak-anak membutuhkan protein hewani lebih banyak, sementara orang dewasa perlu memperbanyak sayur dan buah. Kebiasaan ini harus dimulai dari rumah,” tukasnya. (***)