- Sinergi Polisi, TNI dan BPBD Riau Bekerja Sama Atasi Karhutla di Kecamatan Kubu Rohil
- Ikut Aksi Pemadaman, Kapolda Riau Beri Peringatan Keras kepada Pelaku Pembakaran Hutan di Rohil
- Polisi Ringkus Seorang Pelaku Dugaan Pembakaran Lahan di Desa Kalimanting
- Polda Riau Gelar FGD Program JALUR Bersama Forkopimda, Dorong Kesejahteraan Warga Pesisir
- Polantas Riau Masuk Sekolah, Edukasi Tertib Lalu Lintas dan Cinta Lingkungan di Yayasan Al Huda Pekanbaru
- Operasi Patuh Lancang Kuning 2025: Polda Riau Tindak 65 Pelanggaran Lalu Lintas dengan Teknologi ETLE
- Jumat Curhat Polda Riau, Menyerap Aspirasi Warga Lewat Pendekatan Humanis, Sinergi dan Solusi
- Satlantas Polresta Pekanbaru Sosialisasikan Operasi Patuh LK 2025 di SMK Akbar
- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
Salah satu Komitmen ASEAN sepakat membangun ekosistem mobil listrik

Keterangan Gambar : KTT Asean 2023
FN-Indonesia.com. Jakarta - Purwokerto Ropiudin peneliti dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menilai sebagai langkah yang sangat tepat jika Komitmen Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) membangun ekosistem mobil listrik (Electric Vehicle/EV).
"Kesepakatan ASEAN untuk membangun ekosistem kendaraan listrik merupakan langkah tepat yang perlu disambut dengan baik," kata Ropiudin dihubungi dari Jakarta, Jumat (12/5/2023).
Pembangunan ekosistem kendaraan listrik di kawasan ASEAN, kata dia, merupakan suatu hal yang penting dan bermanfaat dalam upaya menjaga lingkungan dan mengurangi polusi udara secara bersama-sama.
Baca Lainnya :
- 3 Wakil Tenis Indonesia melaju ke Final SEA Games 2023 Kamboja0
- Didampingi Kapolda, Danrem 031/WB Resmi Buka Kerjunas Shokaido0
- Penambangan tanah illegal di sikat Krimsusus Polda Riau, 1 unit Excapator dan 2 tersangka di amankan0
- Ops Ketupat 2023, Polresta Pekanbaru Beserta Jajaran Berhasil Amankan 41 Tersangka Kasus C30
- Giat Rutin, Tim Jumpe Romansa Polda Riau Salurkan Bantuan Masyarakat Kurang Mampu0
Peneliti senior laboratorium teknik sistem termal dan energi terbarukan Unsoed tersebut menambahkan kendaraan listrik yang menggunakan energi listrik yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, air, panas bumi, atau biomassa, dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
Kendati demikian Ketua Bidang Riset Aliansi Dosen Nahada (ADN) Jateng-DIY itu menambahkan pembangunan ekosistem kendaraan listrik juga menghadapi beberapa tantangan seperti harga kendaraan listrik yang masih lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan konvensional, serta perlunya peningkatan infrastruktur pengisian baterai.
"Oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan harga kendaraan listrik serta memperluas infrastruktur pengisian baterai," katanya.
Ropiudin juga mengatakan sektor transportasi merupakan salah satu penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mendorong adopsi kendaraan listrik guna mencapai target pengurangan emisi global.
Namun, kata dia, hal tersebut harus dilihat secara holistik dan memperhatikan ketersediaan dan keberlanjutan sumber daya energi yang digunakan untuk memproduksi listrik.
Presiden RI Joko Widodo di akhir rangkaian KTT ke-42 ASEAN 2023 menyatakan bahwa salah satu dari tiga poin utama kesepakatan yang dihasilkan adalah penguatan kerja sama ekonomi.
ASEAN dikatakan Presiden Jokowi sepakat membangun ekosistem mobil listrik dan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia, sehingga hilirisasi industri menjadi kuncinya.
Kesepakatan kedua adalah perlindungan pekerja migran dan korban perdagangan manusia.
Ketiga adalah ASEAN bulat menyatakan bahwa pencederaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan tidak bisa ditoleransi.