- Ops Lancang Kuning 2025, Ditlantas Polda Riau Tindak 15 Pelanggar di Tol dengan Speed Gun
- Pemerintah Provinsi Riau Resmi Menetapkan Status Tanggap Darurat Karhutla
- Hari ke 8 LK 2025, Satlantas Pekanbaru Bagikan Coklat dan Helm kepada Pengendara Tertib Lalu Lintas
- Satlantas Polresta Pekanbaru Sosialisasi Tertib Lalu Lintas dan Tanam Pohon di MTS IT Fadhillah
- Menteri LH Hanif Faisol Apresiasi Pemprov dan Polda Riau Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan
- Usai Rakor Bersama Menteri, Kapolda Ekspos Pengungkapan Pidana Perambahan Hutan dan Lahan di Riau
- Police Go To School, Ditlantas Polda Riau Edukasi Pelajar SMK Soal Keselamatan Lalu Lintas dan Green Policing
- Bupati Pelalawan Zukri Suarakan Aspirasi Masyarakat: Minta Penundaan Relokasi TNTN Hingga Ada Solusi Terbaik
- Antisipasi Musim Kemarau, Polsek Batu Hampar Pasang Spanduk Karhutla di Sungai Sialang
- Kades Ditangkap Polisi di Inhu, Terbitkan SKGR Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas
Menteri Sosial dan Gubernur Riau Tinjau Langsung Verifikasi Data Calon Siswa Sekolah Rakyat di Rumbai

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru - Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, bersama Gubernur Riau, Abdul Wahid, melakukan kunjungan lapangan ke wilayah Jalan Nelayan, Gang MDA, Rumbai, Kota Pekanbaru untuk melakukan verifikasi langsung terhadap data calon siswa Sekolah Rakyat. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memastikan ketepatan sasaran program pendidikan yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan menyambangi rumah Ibu Eli Suharti, seorang pedagang sayur yang tinggal di rumah kontrakan bersama suaminya yang sedang sakit dan tidak dapat bekerja. Kondisi keluarga ini menjadi contoh nyata dari sasaran penerima manfaat program Sekolah Rakyat, yang ditujukan untuk memberikan akses pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Menteri Sosial menegaskan bahwa akurasi data sangat krusial dalam pelaksanaan program ini. Ia meminta agar para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Dinas Sosial, dan Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja secara cermat dan objektif dalam melakukan asesmen terhadap calon penerima.
Baca Lainnya :
- Gubernur Riau Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat, Tawarkan Asrama Haji Sebagai Fasilitas Belajar0
- Menteri Sosial Tinjau Gedung Sekolah Rakyat di Riau, Target Tampung 10 Ribu Siswa dari Keluarga Miskin0
- BBKSDA Riau Selamatkan Beruang Madu yang Masuk Permukiman, Kini Telah Dilepasliarkan0
- Wakapolda Riau Resmi Buka Pelatihan Tim RAGA Gelombang II Tahun 20250
- Polda Riau Tingkatkan Kompetensi Personel Lewat Pelatihan Public Speaking dan Service Excellence0
"Kita tidak ingin ada kesalahan sasaran. Anak-anak dari keluarga tidak mampu harus menjadi prioritas. Verifikasi lapangan seperti ini penting agar program Sekolah Rakyat benar-benar menjangkau mereka yang membutuhkan," tegas Saifullah Yusuf kepada awak media Selasa, (27/5/2025).
Sekolah Rakyat sendiri merupakan program strategis pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan melalui akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Di tahun pertamanya, pemerintah menargetkan penerimaan sepuluh ribu siswa dari seluruh Indonesia, dengan prioritas pada daerah-daerah dengan angka kemiskinan tinggi.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyatakan komitmennya dalam mendukung program ini di wilayah Riau. Ia menilai Sekolah Rakyat sebagai langkah konkret pemerintah dalam memberikan harapan dan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak dari keluarga pra-sejahtera.
"Kami di tingkat daerah siap mendukung penuh, mulai dari pendataan hingga pelaksanaan. Ini adalah bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat yang paling membutuhkan," tandasnya.
Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu bagian dari agenda besar Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan dan ketimpangan sosial. Dengan kolaborasi antarlembaga, diharapkan program ini mampu menciptakan generasi muda yang cerdas, tangguh, dan berdaya saing, tanpa terkendala oleh keterbatasan ekonomi. (***)