- Sinergi Polisi, TNI dan BPBD Riau Bekerja Sama Atasi Karhutla di Kecamatan Kubu Rohil
- Ikut Aksi Pemadaman, Kapolda Riau Beri Peringatan Keras kepada Pelaku Pembakaran Hutan di Rohil
- Polisi Ringkus Seorang Pelaku Dugaan Pembakaran Lahan di Desa Kalimanting
- Polda Riau Gelar FGD Program JALUR Bersama Forkopimda, Dorong Kesejahteraan Warga Pesisir
- Polantas Riau Masuk Sekolah, Edukasi Tertib Lalu Lintas dan Cinta Lingkungan di Yayasan Al Huda Pekanbaru
- Operasi Patuh Lancang Kuning 2025: Polda Riau Tindak 65 Pelanggaran Lalu Lintas dengan Teknologi ETLE
- Jumat Curhat Polda Riau, Menyerap Aspirasi Warga Lewat Pendekatan Humanis, Sinergi dan Solusi
- Satlantas Polresta Pekanbaru Sosialisasikan Operasi Patuh LK 2025 di SMK Akbar
- Generasi Gen Z Cinta Lingkungan, Polda Riau Ajak Siswa SMK Labor Tanam Pohon dan Jaga Hutan
- Menteri P2MI Tanam Pohon Gaharu di Mapolda Riau, Simbol Perlawanan Terhadap Perdagangan Orang
Masjid Al Aqsa diserang, Presiden Iran Serukan Pertemuan Darurat OKI

FN-Indonesia.com. Iran - Serangan dan serbuan yang dilakukan oleh pasukan Israel ke Palestina membuat Iran menyerukan negara-negara OKI untuk rapat darurat membahas situasi ini.
Dalam pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengecam tindakan Israel di Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.
Presiden Raisi mengatakan kepada Jokowi bahwa mendukung hak-hak warga Palestina dan memerangi Israel adalah sebuah prinsip yang tidak dapat diubah dalam Islam. Dia menyebut Palestina sebagai "jantung dari dunia Islam."
Raisi menekankan pentingnya menggelar sidang darurat bersama 57 negara anggota OKI untuk membahas situasi yang terjadi di Palestina.
"Persatuan dunia Islam sangat penting untuk menghadapi agresi Israel, dan Iran akan terus mendukung upaya-upaya untuk memperkuat persatuan antara negara-negara muslim," ujar Presiden Raisi seperti dilansir Antara, Jumat (7/4/2023).
Sementara itu, Presiden Jokowi dikabarkan menyambut baik usulan Iran untuk mengadakan KTT khusus OKI. "Dan membuat keputusan bersama untuk membela Palestina," tutur Presiden Raisi.
Ketegangan meningkat di Yerusalem Timur setelah pasukan Israel pada Rabu menyerbu Masjid Al Aqsa. Sebelumnya, pasukan Israel juga telah menangkap ratusan warga Palestina.
Penyerbuan itu terjadi ketika Muslim Palestina sedang melakukan shalat tarawih di Al Aqsa di saat orang-orang Yahudi sedang merayakan Paskah, yang mendorong kelompok-kelompok Palestina di Gaza untuk melancarkan serangan roket sebagai pembalasan.